| dc.description.abstract | Perbanyakan L. chinensis dilakukan dengan memelihara populasi imago yang diperoleh dari pertanaman bawang daun di Cipanas Pengamatan morfologi dilakukan dengan mengamati ukuran panjang dan lebar tubuh masing-masing fase- perkembangan. Lama perkembangan pradewasa diamati mulai dari telur diletakkan hingga akhimya muncul menjadi imago. Pengamatan keperidian dilakukan dengan menghitung jumlah telur yang diletakkan oleh imago betina.
Rata-rata perkembangan pradewasa L. chinensis adalah selama 19,24 + 1.05 hari. Imago jantan muncul lebih dahulu daripada imago betina dengan isbah kelamin jantan dan betina adalah sebesar 1: 1,99.
Telur L chinensis berwarna putih bening, berbentuk jorong dengan permukaan licin Telur menempel satu-persatu pada permukaan rongga daun bagian dalam, tetapi kadang-kadang telur ditemukan letaknya saling berdekatan atau berada di dalam jaringan daun bawang. Larva berwarna putih kekuningan, berbentuk silinder, bagian depan meruncing, sedangkan bagian belakang tumpul Larva memakan jaringan daun pada permukaan rongga daun bagian dalam dengan. menyisakan lapisan epidermis daun bagian luar. Larva instar akhir akan keluar dari dalam rongga daun untuk membentuk pupa di dalam tanah, tetapi kadang- kadang puparium ditemukan menempel pada permukaan rongga daun bagian dalam Puparium berwarna kuning-keemasan hingga coklat-kekuningan.
Imago betina L. chinensis umumnya berukuran lebih besar dibandingkan dengan imago jantan. Imago betina umumnya tidak meletakkan telur pada hari pertama kemunculannya dari puparium (masa praoviposisi selama 1,10 0,74 bari). Rata-rata keperidian imago betina pada bawang daun adalah 44,60 24,99 butir telur. Lama hidup imago betina lebih panjang daripada imago jantan Tingkat keberhasilan hidup imago betina lebih tinggi dibandingkan dengan imago jantan. | id |
