Show simple item record

dc.contributor.advisorArsyad, Sitanala
dc.contributor.advisorU. S. Wiradisastra
dc.contributor.advisorSinukaban, Naik; Suhadi
dc.contributor.authorIsmail, Isro
dc.date.accessioned2023-10-15T09:50:22Z
dc.date.available2023-10-15T09:50:22Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126474
dc.description.abstractUpaya memperluas areal memerlukan perencanaan yang penanaman tebu di luar Jawa tepat. Dua hal yang harus di pertimbangkan di dalam melaksanakan program perluasan tersebut adalah aspek kemampuan/kesesuaian dan kelestarian sumber daya lahannya. Untuk itu diperlukan adanya suatu sistim evaluasi kesesuaian lahan yang canggih. Pada kenyataannya hingga saat ini sistim evaluasi lahan yang diperuntukkan khusus untuk tanaman tebu belum banyak dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari serangkaian kriteria penciri dan sistim klasifikasi lahan untuk tanaman tebu lahan kering dan sekaligus untuk memperoleh informasi tentang potensi dan kesesuaian lahan dari wilayah perkebunan tebu Bunga Mayang. Untuk mencapai tujuan tersebut telah disusun serangkaian penciri klasifikasi melalui dua pendekatan yaitu dengan cara pengklasan secara bertahap (sistim klasifikasi I) dan pendekatan secara statistik (sistim klasifikasi II). Hasil evaluasi yang diperoleh dari kedua sistim tersebut selanjutnya diperbandingkan dengan hasil evaluasi yang diperoleh dari sistim klasifikasi Puslittan (1983) dan sistim klasifikasi Sys (1980). Dari keempat sistim tersebut ternyata sistim klasifikasi I memberikan hasil evaluasi yang lebih baik dan lebih realistik dibanding ketiga sistim lainnya. Bahkan sistim klasifikasi Sys (1980) tampaknya tidak sesuai untuk digunakan sebagai dasar mengevaluasi kesesuaian lahan untuk tebu lahan kering. Sedangkan sistim klasifikasi Puslittan (1983) memberikan hasil evaluasi yang tidak jauh berbeda dengan sistim klasifikasi I. Sistim klasifikasi I menggunakan 6 kriteria penciri yang terdiri dari ciri-ciri fisik lahan yang sulit diu- bah. Sedangkan metoda yang digunakan adalah metoda parametrik multiplikatif. Enam ciri lahan tersebut adalah topografi, kedalaman efektif, drainase, pori aerasi, erodibilitas tanah, dan kondisi iklim. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcField cropsid
dc.subject.ddcSugarcaneid
dc.titleEvaluasi kesesuaian lahan untuk budidaya tebu lahan kering di wilayah perkebunan tebu "Bunga mayang" Lampung Utaraid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordUpland soilsid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record