dc.description.abstract | Populasi mikroorganisme rizosfer biasanya lebih banyak dan beragam dibandingkan di tanah non rizosfer. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kerapatan dan keragaman cendawan rizosfer tanaman cabai pada lahan yang diaplikasikan pestisida secara berjadwal. Pengamatan secara visual serangan hama penyakit penting tanaman cabai. Data menunjukkan basil uji t-Student pada ta.rdf 1 % terhadap keragaman Shannon menunjukkan bahwa antara perlakuan P dan K pada 0 dan 21 HST tidak berbeda nyata. Sedangkan pada 42, 63 dan 84 HST di kedua lahan pertanaman cabai tnempunyai keragaman cendawan rizosfer yang berbeda nyata.
Pengamatan secara visual di lapang memperlihatkan bahwa lalat buah Dacus dorsalis Hendel, kutu daun Myzus persicae Sulzer, dan Thrips spp. merupakan hama penting yang menyerang tanaman cabai. Penggunaan insektisida profenofos dan deltametrin tampaknya cukup efektif dalam menekan serangan hama lalat buah. Penyakit tanaman cabai yang paling menonjol adalah virus mosaik, bercak daun Cercospora capsici dan busuk buah antraknosa Gloeusporium spp .. Pengendalian terhadap C. capsici dan Gloeosporium spp. dengan benomil dan tembaga hidroksida terlihat kurang efektif karena luas serangannya sudah mencapai 100%. Diduga telah terjadi resistensi patogen-patogen tersebut terhadap fungisida yang digunakan. | id |