Uji daya hasil pendahuluan dan uji mutu beras beberapa galur F6 padi (oryza sativa L.) yang dijadikan sebagai galur harapan padi tipe baru (PTB) pada kondisi sawah
Abstract
Limbah cair sisa pengolahan tepung ikan mengandung unsur hara yang dapat menjadi sumber pupuk alternatif khususnya unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium, diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh limbah cair tepung ikan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai (Capsicum annum L.) dan terung (Solanum melongena L.)
Dalam penelitian ini digunakan limbah cair sisa pengolahan tepung ikan yang berasal dari pengolahan tepung ikan Muara Angke Jakarta Utara. Pemupukan yang diuji adalah: (1) control (KO), (2) 100% NPK Anorganik (PA), (3) 100% NPK limbah cair tepung ikan (PO), dan (4) kombinasi 50% NPK anorganik dengan 50% NPK limbah cair tepung ikan (PAPO). Rancangan Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu faktor pupuk, dan lima ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair tepung ikan meningkatkan bobot kering bagian atas tanaman, bobot kering akar cabai. Limbah cair tepung ikan tidak meningkatkan tinggi dan bobot segar buah cabai. Pada pemupukan kombinasi antara 50% NPK anorganik dan 50% NPK limbah cair tepung ikan, bobot kering bagian atas tanaman cabai meningkat sekitar 29,5% dari tanaman kontrol dan 24,2%
dari pemupukan 100% NPK, dan bobot kering akar meningkat 22,4% dari tanaman kontrol dan 22,3% dari pemupukan 100% NPK anorganik.
Limbah cair tepung ikan meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering bagian atas tanaman dan bobot kering akar terung. Pada pemupukan 100% NPK limbah cair tepung ikan, tinggi tanaman terung meningkat 20,1% dari pemupukan kontrol, sedangkan berat kering bagian atas tanaman terung meningkat sekitar 44,1% dari kontrol dan 33,7% dari pemupukan 100% NPK anorganik. Pemupukan 50% NPK anorganik dan 50% NPK limbah cair tepung ikan bobot kering bagian atas tanaman meningkat 36,1% dari kontrol dan 26,3% dari pemupukan 100% NPK anorganik.
Bobot kering akar pada pemupukan 100% NPK limbah cair tepung ikan meningkat sekitar 60,0% dari kontrol dan 41,1% dari 100% NPK anorganik, sedangkan pada pemupukan kombinasi antara 50% NPK anorganik dan 50% NPK limbah cair tepung ikan bobot kering akar meningkat 70,2% dari kontrol dan 45,6% dari pemupukan 100% NPK anorganik.