Show simple item record

dc.contributor.advisorSolahudin, Soleh
dc.contributor.advisorG. A. Wattimena
dc.contributor.advisorHarran, Said
dc.contributor.authorHasan, Zulkifli
dc.date.accessioned2023-10-12T02:23:46Z
dc.date.available2023-10-12T02:23:46Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126283
dc.description.abstractTujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan naungan, zat pengatur tumbuh mixtalol serta interaksi antara naungan dan zat pengatur tumbuh miztalol tersebut terhadap pertumbuhan bibit tanaman cengkeh (E. caryophyllus, Sp.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cimanggu Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor. Rancangan yang dipakai untuk menyusun percobaan adalah Rancangan Petak Terbagi, terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan/ kelompok. Petak Utama terdiri dari 4 tingkat naungan, berturut-turut naungan 0, 25, 50, dan 75 persen masing-masing pada No, N1, N2, dan N3. Anak Petak terdiri dari 4 konsentrasi zat pengatur tumbuh mixtalol, berturut 0, 1, 2, dan 3 ppm, masing-masing pada Mo, M1, M2, dan M. Pengamatan pertumbuhan bibit dilakukan setiap 2 minggu, kecuali terhadap bobot kering, luas daun, dan kematian tanaman setiap 4 minggu. Kandungan khlorofil daun diamati 3 kali setelah bibit diberi perlakuan 8 minggu, seterusnya setiap 6 minggu. Analisis unsur hara tanaman diambil pada pengamatan terakhir saja. Analisis pertumbuhan tanaman, berdasarkan bobot kering dan luas daun adalah suatu cara untuk mengikuti dinamika fotosintesis dan pertimbangan aspek fisiologis tanaman, diukur dan dihitung setiap 4 minggu. Unsur iklim diamati pada saat tertentu dan atau 1 kali seminggu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa naungan yang diberi sebagai perlakuan pada bibit tanaman cengkeh (E. caryophyllus, Sp.) sangat mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan bibit tersebut. Makin tinggi intensitas cahaya yang diberikan, maka makin berkurang pertumbuhan bibit. Dibawah cahaya penuh bibit tumbuh kerdil, daun-daun kecil dan berwarna kekuningan, dan mudah terserang hama penyakit akibatnya kemungkinan kematian bibit lebih besar. Naungan disamping menghindari efek penyinaran cahaya mataha- ri langsung, juga mengurangi pengaruh suhu tanah yang tinggi dan laju transpirasi bibit yang besar, serta kekurangan hara. ..id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcField cropsid
dc.subject.ddcCloveid
dc.subject.ddcSomatotropinid
dc.titlePengaruh naungan dan pemberian zat pengatur tumbuh mixtalol terhadap pertumbuhan bibit tanaman cengkeh (Eugenia caryophyllus Sprengel)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEugenia caryophyllusid
dc.subject.keywordMixtalolid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record