Pengaruh suhu kandang terhadap penampilan ternak kelinci
View/ Open
Date
1985Author
Suarjaya, I Made
Soedarsono
Martojo, Harimurti
Kompiang, I Putu
Metadata
Show full item recordAbstract
Selain faktor genetik dan pakan maka suhu kandang yang merupakan salah satu unsur iklim (lingkungan) bagi ternak kelinci telah diamati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat suhu kandang yang dapat memberikan penampilan produksi ternak kelinci yang lebih tinggi. Hasil ini dapat dipakai sebagai bahan informasi dasar dalam menunjang pengembangan dan peningkatan produktifitas ternak kelinci di Indonesia maupun di daerah tropik lainnya.
Penelitian menggunakan tiga buah ruangan yang sama dengan suhu udara yang dimodifikasi dengan heater atau AC untuk perlakuan suhu tinggi, sedang dan rendah. Kelinci lokal dengan bobot awal. 529,4 ± 127.2 g dan kelinci impor (New Zealand White) dengan bobot awal 852.9 ± 169.5 g baik jantan maupun betina mempunyai umur sama yaitu 6 minggu pada saat penelitian dimulai. Seluruhnya berjumlah 72 ekor yang dibagi secara acak menjadi tiga kelompok perlakuan dengan kandang individu. Rancangan menggunakan "Split-split plot design" dengan analisis sidik ragam.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dan melihat pengaruh cekaman panas (perlakuan suhu kandang) terhadap penampilan atau pertambahan bobot badan yang didukung oleh konsumsi pakan dan air serta ditentukan oleh konversi pakan dalam 6 minggu pengamatan. Pada umur 16 minggu dipo- tong untuk diamati persentase bobot karkas, persentase bobot lemak bawah kulit dan persentase bobot kulit dengan bulu. ...