Pengaruh pemberian kapur dan pupuk fosfat terhadap bobot kering, P dan Mn tanaman kedelai (glycine max (L.) Merr.) serta ketersediaan P dan Mn pada podsolik merah kuning
View/ Open
Date
1985Author
Sopandi, Eso
Djokosudardjo, Sukandar
Koswara, Oetit
Nasoetion, Lutfi Ibrahim
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian kapur dan pupuk fosfat terhadap bobot kering, kandungan P dan Mn tanaman, reaksi (pH) tanah, jumlah aluminium dapat ditukar (Al-dd), P-tersedia serta jumlah Mn-terekstrak pada Podsolik Merah Kuning.
Penelitian ini dilakukan melalui percobaan inkubasi dan percobaan pot di rumah kaca yang seluruhnya mempergu- nakan contoh tanah yang sama yaitu Podsolik Merah Kuning Baturaja, Yanlapa dan Jonggol. Percobaan inkubasi terdiri dari 3 seri yang masing-masing dicirikan oleh pemberian kapur tanpa fosfat, pemberian kapur seminggu sebelum pem- berian fosfat dan pemberian kapur seminggu setelah pemberian fosfat. Kapur diberikan dalam 3 taraf berturut-turut 0, 0.5 dan 1.0 SMP sedangkan fosfat diberikan dalam 2 ta- raf masing-masing 0 dan 250 ppm P. Pada percobaan pot, kapur diberikan seminggu sebelum pemberian fosfat dengan taraf yang sama seperti pada percobaan inkubasi. Fosfat diberikan dalam 3 taraf yaitu 0, 250 dan 500 ppm P.
Pemberian kapur sangat nyata meningkatkan nilai pH tanah dan sangat nyata pula menurunkan jumlah aluminium dapat ditukar. Pemberian kapur setara 0.5 SMP dapat meningkatkan nilai pH tanah dari rata-rata 4.9 menjadi 5.3 dan menurunkan jumlah Al-dd sebesar 90 persen, sedangkan pemberian kapur setara 1.0 SMP dapat meningkatkan nilai pH tanah menjadi 6.4 serta menurunkan jumlah Al-dd sebe- sar 99 persen dari jumlah Al-dd pada tanah semula,
Terdapat kecenderungan terjadinya pergeseran/perubahan tapak jerapan fosfor akibat pemberian kapur, sehingga ketersediaan fosfor menurun kecuali pada pemberian kapur setara 0.5 SMP yang diberikan sebelum pemberian fosfat.
Penurunan jumlah Mn-terekstrak akibat pemberian kapur setara 0.5 dan 1.0 SMP berturut-turut sebesar 30 dan 45 persen, sedangkan penurunan kandungan Mn tanaman berturut- turut sebesar 35 dan 62 persen.
Pemberian kapur berpengaruh nyata terhadap peningkatan bobot kering dan kandungan P tanaman bagian atas, apabila pemberiannya disertai pemberian pupuk fosfat. Pada pemberian pupuk fosfat 250 ppm P, bobot kering dan kandungan P tanaman maksimum dicapai pada takaran kapur mak- simum masing-masing 0.98 dan 0.88 SMP. Pada pemberian pupuk fosfat 500 ppm P, bobot kering dan kandungan P tanaman maksimum berturut-turut dicapai pada takaran kapur maksimum 1.03 dan 0.85 SMP.
Collections
- MT - Agriculture [3696]