Show simple item record

dc.contributor.advisorSigit, Singgih H.
dc.contributor.advisorPartosoedjono, Soetijono
dc.contributor.advisorF.X. Koesharto
dc.contributor.authorRitonga, Augus
dc.date.accessioned2023-10-11T23:54:31Z
dc.date.available2023-10-11T23:54:31Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126233
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kerentanan larva Ae. aegypti di ilayah DKI Jakarta, khususnya di pemukiman penduduk dengan kondisi lingkungan padat tidak teratur (KLPTT), dan kondisi lingkungan padat teratur (KLPT). Juga ditujukan untuk mengetahui perbedaan yang ada antara kerentanan larva Ae. aegypti yang hidup di kedua kondisi lingkungan itu. Selain itu, juga dilakukan uji coba dengan menggunakan larutan temephos SG 1 persen untuk menjajaki kemungkinan penggunaannya sebagai larutan uji pada uji kerentanan, sebagai pengganti larutan temephos standar WHO. Telah diuji kerentanan larva Ae. aegypti sebanyak 15 contoh dari KLPTT dan 15 contoh pula dari KLPT. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kondisi lingkungan (sebagai cerminan status sosial masyarakatnya), atas kerentanan larva Ae. aegypti yang hidup di dalamnya. Populasi larva ini di Jakarta khususnya di KLPT dan KLPTT, masih berstatus rentan. Hasil uji coba dengan menggunakan larutan temephos SG 1 persen menunjukkan bahwa larutan ini tidak dapat digunakan sebagai pengganti larutan temephos yang standar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcInsectsid
dc.subject.ddcDipteraid
dc.titleStatus kerentanan larva aedes aegypti (linnaeus) (diptera:culicidae) di wilayah DKI Jakarta terhadap larutan temephosid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMosaluitoesid
dc.subject.keywordCulex pipiens fotigans larvaeid
dc.subject.keywordAnopheles gambiaeid
dc.subject.keywordAnopheles albimanusid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record