Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.advisorRosiana, Nia
dc.contributor.authorMalenda, Malenda
dc.date.accessioned2023-10-11T00:27:39Z
dc.date.available2023-10-11T00:27:39Z
dc.date.issued2023-10-06
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126207
dc.description.abstractKopi Robusta merupakan salah satu komoditas utama di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan. Kota Pagar Alam merupakan salah satu sentra produksi kopi robusta di Provinsi Sumatera Selatan. Kota Pagar alam memproduksi kopi robusta sebesar 22.519 ton dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani kopi. Kota Pagar alam telah terlibat dalam program sertifikat indikasi geografis dengan empat jenis varietas dan meraih pengakuan internasional sehingga harga kopi robusta menjadi premium, namun tingginya harga jual kopi yang dibayarkan oleh negara tujuan ekspor belum dirasakan oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku, dan kinerja pasar kopi Robusta di Kota Pagar Alam. Penelitian ini menggunakan sampel 80 responden petani kopi Robusta dan 15 lembaga pemasaran kopi Robusta. Analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif untuk perilaku pasar terdiri dari sistem kelembagaan, mekanisme penentuan harga, praktik penjualan dan pembelian, serta analisis kuantitatif untuk struktur pasar dan kinerja pasar dalam menghitung pangsa pasar, konsentrasi pasar, hambatan masuk pasar, marjin pemasaran, farmer share, danintegrasi pasar. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur pasar (market structure) yang dihadapi petani kopi Robusta di Kota Pagar Alam bersifat oligopoli. Hal ini dikarenakan kondisi pasar di ditingkat eksportir terkonsentrasi dengan tingkat persaingan kecil (CR4=64,4%). Besarnya market power yang dimiliki industri akan memengaruhi perilaku lembaga pemasaran di tingkat yang lebih rendah yang ditunjukkan pada perilaku pasar (market conduct). Lembaga dan praktik fungsi pemasaran yang terlibat yaitu petani, pedagang pengumpul, koperasi dan industri. Adapun fungsi pemasaran yang dilakukan yaitu fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas. Saluran pemasaran kopi Robusta di Kota Pagar Alam terdiri atas 3 saluran pemasaran. Petani menyalurkan melalui lembaga pemasaran disebabkan keterbatasan petani dalam memperoleh akses permodalan, informasi pasar, dan alternatif saluran pemasaran. Kondisi petani yang menghadapi struktur pasar oligopsoni dan posisi tawar petani yang lemah dalam proses penentuan harga akan memengaruhi kinerja pasar. Hal ini terlihat dari share harga kopi yang diterima petani masih rendah dengan marjin yang relatif tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh besarnya ketergantungan petani kepada lembaga pemasaran dan terbatasnya sarana dan prasarana. Hal ini membuat sebagian besar petani tidak melakukan perubahan nilai tambah (value added) kopi yang dipasarkan. Analisis integrasi pasar vertikal menunjukkan bahwa pasar kopi di tingkat petani terintegrasi lemah dengan pasar kopi di tingkat pedagang pengumpul, koperasi, maupun industri artinya perubahan harga kopi Robusta saat ini dan waktu sebelumnya tidak memengaruhi harga kopi di tingkat petani. Hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun jangka panjang petani cenderung sebagai penerima harga (price taker).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSistem Pemasaran Kopi Robusta dengan Pendekatan Structure, Conduct, Performance (SCP) di Kota Pagar Alam Sumatera Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfarmer's shareid
dc.subject.keywordmarket concentrationid
dc.subject.keywordmarketing functionid
dc.subject.keywordmarket integrationid
dc.subject.keywordmarketing marginid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record