dc.description.abstract | Pembangunan kota dalam perkembangannya selalu mengalami perubahan fisik, sosial, maupun ekonomi. Pembangunan fisik suatu kota diharapkan mampu mendukung aktivitas dan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat berkaitan dengan kompleksitas, keanekaragaman, serta keaktifan yang dimiliki oleh suatu kota (Branch, 1995). Pembangunan kota yang cenderung tidak mempertimbangkan aspek lingkungan akan berdampak buruk terhadap kenyamanan, kesehatan masyarakat maupun segi kualitas estetika lanskap kota. Elemen lanskap sebagai pembentuk lanskap kota, dapat mempengaruhi kualitas estetika kota. Salah satu upaya perbaikan kualitas estetika lanskap kota adalah mengevaluasi elemen dasar pembentuk lanskap kota berdasarkan pemahaman persepsi masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, telah dilakukan penelitian mengenai pendugaan kualitas estetika berdasarkan metode SBE (Scenic Beauty Estimation) yang dikemukakan oleh Daniel dan Boster (1976). Agar evaluasi kualitas estetika lanskap kota dapat dilakukan dengan mudah dalam waktu yang relatif singkat, perlu diketahui elemen-elemen lanskap apa saja yang berpengaruh dan dapat digunakan untuk menduga kualitas estetika lanskap kota. Untuk itu diperlukan analisis terhadap pengaruh elemen-elemen lanskap terhadap kualitas estetikanya. | |