Efisiensi ekonomi usaha-tani tambak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan
View/ Open
Date
1988Author
Laside, Burhanuddin Syamsuddin
Nessa, M. Natsir
Sikong, Mas'ud
Kuntjoro
Metadata
Show full item recordAbstract
Potensi tambak yang ada di Sulawesi Selatan lebih- kurang 150 000 hektar, hingga kini baru dikelola sekitar 64 741 hektar. Berdasarkan data tahun 1985 produksi tambak di Sulawesi Selatan baru mencapai rata-rata 0.11 ton per hektar per tahun udang, dan 0.47 ton per hektar per tahun bandeng. Produksi tersebut masih sangat rendah jika dibandingkan dengan yang dicapai Taiwan, yaitu mencapai 10 - 20
ton per hektar per tahun. - 20 Rendahnya tingkat produksi ter- sebut diduga karena belum efisien dan optimalnya pengelolaan tambak, terutama penggunaan faktor-faktor produksi baik secara tekhnis maupun secara ekonomis.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat produksi tambak (udang), keadaan penggunaan kombinasi faktor-faktor produksi yang efisien agar tercapai keuntungan yang maksimum.
Data penelitian bersumber dari petani tambak contoh sebanyak 124 orang dari dua lokasi sampel, yaitu Kecamatan Matiro Sompe dan Kecamatan Duampanua. Pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan, yaitu dari bulan September sampai dengan bulan Nopember 1987
Analisa data dilakukan dengan fungsi produksi Coob-Douglas dan fungsi keuntungan. Alasan menggunaan fungsi produksi Cobb-Douglas adalah untuk mengetahui faktor produk si mana yang berpengaruh terhadap produksi, sedangkan alasan menggunakan fungsi keuntungan adalah untuk mengetahui. keadaan penggunaan kombinasi faktor-faktor produksi apakah sudah efisien, dan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diterima petani tambak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat produksi udang dipengaruhi oleh padat penebaran bibit udang, jumlah pakan yang diberikan, jumlah tenaga kerja yang dicurahkan, peubah dummy pengalaman petambak, dan peubah dummy tingkat pendidikan petambak. Pada kondisi sekarang penggunaan faktor-faktor produksi (bibit udang, pakan, dan tenaga kerja) belum efisien. Rata-rata penggunaan faktor produksi pada kondisi sekarang pada lokasi sampel adalah, bibit udang 11 599 ekor per hektar per tahun, pakan (makanan buatan) 17.27 kilo-gram per hektar per tahun, dan tenaga kerja 63.28 HOK per hektar per tahun, dengan produksi udang yang dihasilkan sebanyak 202.71 kilo-gram per hektar per tahun. Tingkat pengelolaan usaha-tani tambak (udang) di wilayah penelitian berada pada skala usaha yang sedang menaik (= In creasing return to scale). ...
Collections
- MT - Economic and Management [2879]