Optimalisasi luasan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bekasi berdasarkan Indeks Kenyamanan
Abstract
Ruang Terbuka Hijau (RTH) sangat diperlukan untuk menurunkan suhu
udara dan meningkatkan nilai kenyamanan (Temperature Humidity Index) di suatu
wilayah khususnya Kota Bekasi. Meningkatnya suhu udara wilayah Kota Bekasi
pada periode 2004 dan 2014 disebabkan adanya perubahan lahan RTH yang
terkonversi menjadi lahan non RTH. Luas RTH dan perubahan lahan sekitar
sangat berpengaruh terhadap rata-rata distribusi suhu udara di suatu wilayah.
Lahan RTH berkurang sebanyak 0.5% sedangkan lahan terbangun meningkat
2.3% pada periode 2004 dan 2014. Konversi lahan dari RTH menjadi lahan
terbangun menyebabkan peningkatan rata-rata suhu di tiap tutupan lahan. Suhu
udara lahan terbangun meningkat hingga 0.5°C sedangkan suhu udara di lahan
RTH meningkat 0.8°C. Kenaikan rata-rata nilai THI sebesar 0.1 terjadi pada
periode 2004 hingga 2014, namun tidak merubah nilai kenyamanan. Jika laju
kenaikan THI tidak dapat diatasi maka dapat dipastikan semua wilayah Kota
Bekasi akan menjadi tidak nyaman atau nilai THI akan lebih besar dari 26.
Dibutuhkan penambahan luasan RTH sekurang-kurangnya 3% dari luas
sebelumnya 31.5% untuk mencapai kondisi nyaman pada tahun 2014.