| dc.description.abstract | Prinsip utama laser cooling adalah menurunkan suhu suatu partikel dengan
cara membatasi pergerakannya. Ketika ruang gerak suatu partikel dibatasi, maka
sifat-sifat dari partikel itu akan lebih mudah diamati. Diawali dari permodelan
atom Rubidium dua level energi yang terdegenerasi akibat medan magnet
menjadi atom tiga level energi. Atom tersebut berinteraksi dengan laser yang
memiliki frekuensi mendekati nilai frekuensi resonansi atom, dan terjadi transfer
momentum antara keduanya. Dalam proses transfer momentum yang melibatkan
proses absorpsi dan emisi spektrum laser oleh atom, dapat terjadi pengurangan
kelajuan atom. Pada suhu ruang, sebuah atom dapat memiliki kelajuan hingga
300m/s. Namun pada akhir proses laser cooling, kelajuannya dapat berkurang
hingga mendekati nol, dengan suhu berkisar pada orde mK. Pengurangan
kelajuan akibat gaya hamburan dan gaya dipol yang dialami atom dapat
mempengaruhi kondisi internalnya. Hal ini ditunjukkan dalam persamaan matriks
densitas yang menggambarkan besar populasi elektron pada tiap level. Gaya dipol
minimum dan gaya hamburan maksimum didapat pada nilai detuning sekitar nol. | id |