Faktor-Faktor Habitat Penentu Lintasan Pergerakan Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) di HP Air Rami, Bengkulu
Abstract
Penurunan luas dan kualitas habitat alami gajah merupakan faktor pemicu
konflik gajah-manusia dan mengakibatkan penurunan populasi gajah. Penelitian
terkait faktor pergerakan dan habitat yang menentukan pergerakan gajah penting
untuk memperoleh informasi yang dapat dijadikan dasar pengelolaan dan mitigasi
konflik dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
karakteristik lintasan harian gajah sumatra di HP Air Rami, Bengkulu serta
menganalisis hubungan panjang lintasan harian dan lama penggunaan lintasan
harian gajah sumatera dengan faktor-faktor habitat. Penelitian ini dilaksanakan di
Hutan Produksi Air Rami sejak bulan Mei-Juni 2023. Data GPS Collar yang
digunakan merupakan hasil rekaman dari November 2020 hingga Agustus 2022.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan
peubah yang diuji meliputi tutupan lahan, ketinggian tempat, kelerengan, jarak dari
sumber air, pemukiman, jalan, dan panjang/lama penggunaan lintasan. Lintasan
harian gajah sumatra di HP Air Rami Bengkulu sangat bervariasi menurut ukuran
panjang dan waktu dengan bentuk lintasan yang paling tinggi adalah zig-zag.
Lintasan harian didominasi oleh karakteristik habitat berupa hutan sekunder,
ketinggian 241-320 mdpl, kelerengan datar (0-8%), jarak 0-450 m dari sumber air,
jarak 6-8 km dari permukiman, dan jarak 0-400 dari jalan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tutupan lahan hutan sekunder, kelerengan, jarak dari sumber
air, jarak dari pemukiman, jarak dari jalan, dan lama penggunaan lintasan
memengaruhi panjang lintasan harian gajah. Sementara itu, hubungan antara lama
penggunaan lintasan hanya dipengaruhi oleh kelerengan, jarak dari pemukiman,
jarak dari jalan, dan panjang lintasan harian. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak semua peubah uji menunjukkan hubungan, akan tetapi terlihat bahwa
pergerakan gajah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan dan aktivitas manusia. The decline in the quality and quantity of elephant natural habitat is a trigger
factor for elephant-human conflict and results in a decrease in the elephant
population. Research related to movement and habitat factors determining elephant
movement is important to obtain information that can be used as a basis for conflict
management and mitigation in the long term. This study aims to analyze the
characteristics of the daily movement pattern of sumatran elephants in Air Rami
Production Forest and investigate the relationship between the sumatran elephant’s
daily movement distance and movement time period with habitat factors. This
research was carried out in Air Rami Production Forest from May-June 2023. The
GPS Collar data used was the result of recordings from November 2020 to August
2022. The data obtained were analyzed using multiple regression analysis with
variables tested including land cover, altitude, slope, distance from water sources,
settlements, roads, and daily movement distance/movement time period. The daily
movement pattern of sumatran elephants at HP Air Rami Bengkulu varies greatly
according to length and time with the highest movement shape is zigzag. Daily
movement pattern is dominated by habitat characteristics in the form of secondary
forest, altitude 241-320 masl, flat slopes (0-8%), distance 0-450 m from water
sources, distance 6-8 km from settlements, and distance 0-400 from roads. The
results showed that secondary forest land cover, slopes, distance from water sources,
distance from settlements, distance from roads, and movement time period
influence the elephant's daily movement distance. Meanwhile, the relationship
between the movement time period is only influenced by slopes, distance from
settlements, distance from roads, and daily track length. The results of this study
show that not all test variables show a relationship, but it appears that elephant
movement is strongly influenced by the availability of food and human activities.
Collections
- MT - Forestry [1419]