dc.contributor.advisor | Latif, Hadri | |
dc.contributor.advisor | Basri, Chaerul | |
dc.contributor.author | Ramadhan, Naufal Fajar | |
dc.date.accessioned | 2023-10-03T23:46:24Z | |
dc.date.available | 2023-10-03T23:46:24Z | |
dc.date.issued | 2023-10-03 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125818 | |
dc.description.abstract | Pesatnya perkembangan industri peternakan babi menyebabkan penggunaan
antibiotik sebagai obat dan bahan tambahan pakan semakin meningkat.
Penyalahgunaan antibiotik hewan menyebabkan munculnya gen resistansi
antibiotik secara cepat pada hewan yang selanjutnya mempercepat perkembangan
resistansi bakteri. Penelitian ini bertujuan mendeteksi keberadaan gen penyandi
resistansi antibiotik beta laktam pada Escherichia coli (E. coli) yang diisolasi dari
efluen tempat pemotongan babi di Kota Tangerang. Keberadaan gen penyandi
resistansi antibiotik beta laktam dideteksi dengan menggunakan quantitative real time polymerase chain reaction (qPCR). Hasil penelitian menunjukkan 80% isolat
memiliki setidaknya satu gen penyandi resistansi antibiotik beta laktam. Gen
blaTEM, blaCTX-M, dan blaCMY-2 dideteksi pada isolat dengan prevalensi secara
berurutan sebesar 60%, 50%, dan 30%. Sebanyak 40% isolat mengandung lebih
dari satu gen penyandi resistansi antibiotik beta laktam. Tingginya prevalensi gen
penyandi resistansi antibiotik beta laktam berpotensi menjadi sumber penyebaran
resistansi antibiotik ke lingkungan yang dapat berdampak pada kesehatan
masyarakat. | id |
dc.description.abstract | The rapid development of the pig farming industry has led to the increasing
use of antibiotics as medicine and feed additives. Misuse of animal antibiotics
causes the emergence of antibiotic resistance genes rapidly in animals which in turn
accelerates the development of bacterial resistance. This study aimed to detect the
presence of beta-lactam antibiotic resistance genes in Escherichia coli (E. coli)
isolated from pig slaughterhouse effluent in Tangerang City. The presence of beta lactam antibiotic resistance genes was detected using quantitative real-time
polymerase chain reaction (qPCR). The results showed that 80% of the isolates had
at least one beta-lactam antibiotic resistance gene. The blaTEM, blaCTX-M, and
blaCMY-2 genes were detected in isolates with a prevalence of 60%, 50%, and
30%, respectively. As many as 40% of the isolates contained more than one beta lactam antibiotic resistance gene. The high prevalence of beta-lactam antibiotic
resistance genes has the potential to become a source of spread of antibiotic
resistance to the environment which can have an impact on public health. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Deteksi Gen Penyandi Resistansi Antibiotik Beta Laktam pada Escherichia coli dari Efluen Tempat Pemotongan Babi di Kota Tangerang | id |
dc.title.alternative | Detection of Beta Lactam Antibiotic Resistance Gene in Escherichia coli from Effluent of Pig Slaughterhouse in Tangerang City | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | antibiotik | id |
dc.subject.keyword | babi | id |
dc.subject.keyword | beta laktam | id |
dc.subject.keyword | E. coli | id |
dc.subject.keyword | efluen | id |