Analisis Perubahan Tutupan Lahan Menggunakan Citra SPOT-7 di RPTN Situgunung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Date
2023-10-02Author
Laksono, Nadya Balqis Zhafira
Puspaningsih, Nining
Priyanto, Priyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan objek wisata Situgunung Suspension Bridge di Resort Pengelolaan Taman Nasional Situgunung menyebabkan terjadinya potensi perubahan tutupan lahan. Perubahan tutupan lahan dianalisis dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis tutupan lahan, membuat kunci penafsiran, serta menganalisis perubahan tutupan lahan tahun 2016 dan 2022 menggunakan citra SPOT-7. Analisis citra dilakukan dengan metode gabungan klasifikasi berbasis objek, klasifikasi visual, dan klasifikasi berdasarkan indeks vegetasi. Klasifikasi tutupan lahan menggunakan citra SPOT-7 di Situgunung menghasilkan 11 kelas tutupan lahan yaitu hutan campuran primer rapat, hutan campuran primer sedang, hutan campuran primer jarang, hutan campuran sekunder rapat, hutan campuran sekunder sedang, hutan campuran sekunder jarang, ladang, lahan terbuka, padang rumput, polder, dan waduk. Perubahan tutupan lahan dari tahun 2016 hingga 2022 menunjukkan bahwa tutupan lahan berupa hutan campuran primer mengalami perubahan pada tingkat
kerapatannya. Tutupan lahan hutan campuran sekunder rapat dan hutan campuran sekunder sedang mengalami penurunan, sedangkan hutan campuran sekunder jarang, ladang, lahan terbuka, padang rumput, dan polder mengalami peningkatan, serta waduk tidak mengalami perubahan. The construction of the Situgunung Suspension Bridge tourist attraction at the Situgunung National Park Management Resort causes potential changes in land cover. Land cover changes are analyzed using remote sensing technology. This research aims to identify land cover types, create interpretation keys, and analyze land cover changes in 2016 and 2022 using SPOT-7 imagery. Image analysis was carried out using a combined method of object-based image analysis, visual-based analysis, and creation of a vegetation index. Land cover classification using SPOT7 imagery at Situgunung produces 11 land cover classes, namely dense primary mixed forest, medium primary mixed forest, sparse primary mixed forest, dense secondary mixed forest, medium secondary mixed forest, sparse secondary mixed forest, fields, land open fields, grasslands, polders, and reservoirs. Changes in land cover from 2016 to 2022 show that land cover in the form of primary mixed forest has experienced changes in its density level. The land cover of dense secondary mixed forest and medium secondary mixed forest has decreased, sparse secondary mixed forest, fields, open land, grasslands, and polders have increased, reservoirs
have not changed.
Collections
- UT - Forest Management [2977]