Show simple item record

dc.contributor.advisorBasri, Chaerul
dc.contributor.advisorLukman, Denny
dc.contributor.authorSekarsana, Disty
dc.date.accessioned2023-09-29T07:19:49Z
dc.date.available2023-09-29T07:19:49Z
dc.date.issued2023-09-29
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125651
dc.description.abstractPenyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit yang menjadi perhatian semua negara karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar. Penyakit ini sangat mudah menyebar antar negara atau wilayah sehingga dikategorikan sebagai transboundary animal disease. Salah satu penyebab penyebaran PMK adalah perdagangan hewan dan produk hewan antar negara atau wilayah. Lalu lintas kulit sapi mentah dapat membawa risiko penyebaran PMK. Malaysia merupakan negara tetangga Indonesia yang belum seluruhnya bebas dari PMK, sehingga berpotensi memiliki faktor risiko menyebarkan virus PMK melalui perdagangan kulit sapi mentah garaman. Pemasukan kulit mentah garaman masih memungkinkan dilakukan dari negara yang tidak bebas PMK atas dasar hasil analisis risiko dengan tingkat risiko dapat diterima oleh negara pengimpor. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian risiko pendedahan kualitatif terhadap masuknya virus PMK melalui kulit sapi mentah garaman dari Malaysia ke Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai Januari 2023. Pengolahan data dilakukan di Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University (SKHB IPB). Analisis risiko mengacu pada Terrestrial Animal Health Code (TAHC) chapter 2.1 tentang Import Risk Analysis dengan pendekatan kualitatif. Penilaian pendedahan (exposure assessment) mengacu pada Biosecurity Import Risk Analysis Guidelines oleh Australia Government, sedangkan tingkat ketidakpastian mengacu pada The European Food Safety Authority (EFSA). Penilaian ini dilaksanakan dengan mengembangkan biological pathway terhadap likelihood pendedahan agen penyakit melalui kulit sapi mentah garaman dari negara asal Malaysia ke Indonesia. Tahapan penelitian terdiri atas pengumpulan data dan penilaian risiko pendedahan. Data primer diperoleh dengan observasi secara langsung di lapangan, wawancara mendalam (in-depth interview) dan wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap pendapat pakar. Data sekunder diperoleh melalui pustaka ilmiah, hasil uji laboratorium, pustaka, laporan maupun dokumen dari instansi yang berwenang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, selanjutnya hasil disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Alur tapak berdasarkan hasil penilaian tingkat likelihood yang telah diperoleh pada masing-masing nodus, maka dapat dinilai risiko pendedahan virus PMK melalui kulit sapi mentah garaman dari Malaysia di Indonesia adalah rendah dengan ketidakpastian rendah. Nilai risiko rendah mengindikasikan bahwa kemungkinan terjadinya pendedahan virus PMK melalui kulit sapi mentah garaman dari Malaysia di Indonesia hampir tidak mungkin terjadi. Penerapan biosekuriti sebagai tindakan mitigasi untuk mengurangi risiko penyebaran virus PMK perlu diterapkan pada tempat kedatangan kulit sapi mentah garaman dan di gudang penyimpanan kulit.id
dc.description.sponsorshipBeasiswa Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia (BPSDMP) Kementerian Pertanianid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Univercityid
dc.titlePenilaian Pendedahan Kualitatif Penyakit Mulut dan Kuku melalui Kulit Sapi Mentah Garaman dari Malaysiaid
dc.title.alternativeQualitative Exposure Assessment of Foot and Mouth Disease through of Salted Raw Cattle Hides from Malaysiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordexposureid
dc.subject.keywordfoot and mouth diseaseid
dc.subject.keywordraw cattle hidesid
dc.subject.keywordrisk analysisid
dc.subject.keywordsaltedid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record