Show simple item record

dc.contributor.advisorFaqih, .Akhmad
dc.contributor.advisorDasanto, Bambang Dwi
dc.contributor.authorAstiani, Adinda Madi
dc.date.accessioned2023-09-25T06:00:18Z
dc.date.available2023-09-25T06:00:18Z
dc.date.issued2023-09
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125358
dc.description.abstractInformasi potensi energi angin akibat perubahan di Indonesia sangat penting dalam hal pemanfaatannya sebagai energi terbarukan. Penelitian ini mengkaji besar perubahan potensi energi angin di Indonesia dengan periode lampau (1991-2020) dan akan datang (2030-2060) berdasarkan ScenarioMIP dan GeoMIP dengan Multi Model Ensemble (MME), sehingga dapat memberikan informasi potensi wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia. Metode koreksi bias distribusi statistik digunakan untuk memperbaiki distribusi kecepatan angin, potensi energi angin yang dilihat dengan kecepatan angin dan besar Wind Power Density (WPD) yang dihitung menggunakan Weibull Parameter dengan skenario SSP 2-4.5, SSP 3-7.0, dan G6Solar untuk gambaran masa depan. Rata-rata kecepatan angin Indonesia digambarkan mengalami penurunan dari 6.65 m/s menjadi 4.79 m/s, 4.65 m/s, dan 5.03 m/s pada SSP2-4.5, SSP 3-7.0, dan G6Solar. Sebanding dengan kecepatan angin, nilai rata-rata WPD Indonesia juga mengalami penurunan dari 312.20 W/m2 menjadi 96.76 W/m2, 96.56 W/m2, dan 194.85 W/m2. Pada ketiga skenario terjadi penurunan persentase potensi energi angin sebesar 28.57%, 30.51%, dan 24.77%. Provinsi yang masih memiliki potensi pengembangan PLTB yaitu NTT, NTB, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Aceh, Papua Selatan, Papua, NTB, Sulawesi Tenggara.id
dc.description.abstractInformation on wind energy potential in the future due to climate change in Indonesia is very important in terms of utilizing wind energy as renewable energy. This study examines the magnitude of changes in wind energy potential in Indonesia with the past (1991-2020) and future (2030-2060) periods based on Multi Model Ensemble (MME) of ScenarioMIP and GeoMIP to provide information on the potential area of Wind Power Plant (PLTB) in Indonesia. The statistical distribution bias correction method is used to correct the distribution of wind speed, wind energy potential seen by wind speed and Wind Power Density (WPD) calculated using Weibull Parameters with SSP 2-4.5, SSP 3-7.0, and G6Solar scenarios for the future picture. The average wind speed of Indonesia is depicted to decrease from 6.65 m/s to 4.79 m/s, 4.65 m/s, and 5.03 m/s under SSP2-4.5, SSP 3-7.0, and G6Solar, respectively. Comparable to the wind speed, Indonesia's average WPD also decreased from 312.20 W/m2 to 96.76 W/m2, 96.56 W/m2, and 194.85 W/m2. In the three scenarios there was a decrease in the percentage of wind energy potential by 28.57%, 30.51%, and 24.77%. Provinces that still have the potential to develop wind power plants are NTT, NTB, Southeast Sulawesi, South Sulawesi, Maluku, North Sulawesi, Riau Islands, East Java, Aceh, South Papua, Papua, NTB, Southeast Sulawesi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleProyeksi Sebaran Potensi Energi Angin di Indonesia Menggunakan ScenarioMIP dan GeoMIPid
dc.title.alternativeProjections the Distribution of Wind Energy Potential in Indonesia Using ScenarioMIP and GeoMIPid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordWind Speedid
dc.subject.keywordSSP2-45id
dc.subject.keywordG6Solarid
dc.subject.keywordWind Power Densityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record