| dc.description.abstract | La Nina Multiyear (LNMY) terjadi ketika fenomena La Nina berlangsung
lebih lama, anomali siklus berlanjut dan memiliki dampak iklim yang berbeda
dengan puncak pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak
fenomena LNMY terhadap perubahan curah hujan dan suhu udara permukaan di
Indonesia serta mengetahui karakteristiknya. Dampak LNMY dianalisis
berdasarkan anomali suhu permukaan laut (ASPL), curah hujan, suhu udara dan
perhitungan konvergensi fluks kelembaban yang diintegrasikan secara vertikal.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak tersebut berbeda antara puncak pertama
dan puncak kedua dari siklus hidup LNMY. Pada musim kemarau pertama, LNMY
mencapai puncak pertama yang menyebabkan peningkatan curah hujan. Pada
musim hujan pertama setelah puncak pertama, LNMY tidak memberikan kontribusi
terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Hal ini terjadi karena
terjadi pelemahan pada musim hujan pertama sedangkan pada musim kemarau
kedua terjadi peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan musim
kemarau pertama dan terus meningkat di tahun berikutnya. Sedangkan pada suhu
udara permukaan terjadi peningkatan suhu udara permukaan di beberapa wilayah
selama periode LNMY. Karakteristik LNMY yang paling mencolok adalah
peningkatan curah hujan dibandingkan tahun sebelumnya dan akan terus meningkat
seiring bertambahnya siklus hidup LNMY | id |
