Dampak degradasi sumberdaya hutan terhadap perekonomian Sulawesi Utara
View/ Open
Date
1993Author
Ferdinand, Pesoth Willy
Anwar, Affendi
J. W. P. Mandagi
J. H. Gani
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk melihat faktor-faktor
yang mempengaruhi berkurangnya luas areal hutan di
Sulawesi Utara, 2) Untuk mengetahui pemanfaatan hutan oleh
masyar akat yang berdiam disekitar wilayah hutan, dan
mengetahui peranan hutan bagi tingkat kesejahteraan mereka,
3) Melihat dampak degradasi sumberdaya hutan terhadap
perekonomian Sulawesi Utara.
Dilaksanakan pada wilayah Sula wesi Utara dimana wilayahnya
terbagi dalam 7 daerah tingakt II dengan luas daratan
27.155 Km 2 , Jumlah penduduk 2.490.785 jiwa data akhir
Maret 1993, dari luas daratan diatas areal.hutan seluas
1.877.220 terdiri dari hutan produksi tetap kira-kira
202.500 Ha, hutan produksi terbatas kira-kira 741.200 Ha,
sedangkan sisanya terdiri dari hutan lindung, hutan PPA
dan hutan bakau.
Metode analisis yang digunakan adalah : 1) Analisis deskriptif
berupa analisis prosentase dengan menggun akan
tabel-tabel sesuai data yang tersedia, 2) Analisis Chisquare
untuk melihat hubungan pemilikan lahan petani
dengan pemanfaatan hutan, 3) Anal isis Regresi Linier
Berganda, analisis ini digunakan untuk melihat faktor-faktor
yang mempeng aruhi rate of depletion (tingat
pengurasan) hutan di Sulawesi Utara. 4) Analsis Neraca
Sosial Ekonomi {SNSE), digunakan untuk melihat dampak
degradasi sumberdaya hutan.
Dari hasil penelitian memperoleh hasil sebagai berikut.
Hutan masih merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat
sekitar hutan. Bagi masyarakat, hutan dimanfaatkan sebagai
sumber mata pencaharian, tempat memproduksi bahan
pangan, mengambil kayu bakar, dan untuk pemanfaatan
lainnya seperti tempat mengambil hijauan ternak. Proporsi
pendapatan masyarakat sekitar hutan mengikuti luas lahan
yang dimiliki, dimana makin kecil pemilikan lahan maka
makin besar proporsi pendapatan dari hutan.
Faktor-faktor yang mempenga ruhi pengurasan hutan di
Sulawesi Utara adalah luas lahan pertanian, luas pemukiman
dan eksploitasi hutan melalui penebangan kayu bulat dan
kayu bakar, luas lahan pertanian dan pemukiman mempunyai
korelasis dengan jumlah penduduk.
Akibat adanya degradasi sumberdaya hutan maka terjadi
penurunan pendapatan pada seluruh institusi yang ada,
institusi yang paling parah penurunan pendapatan adalah
perusahaan (perusahaan publik), dari hasil penelitian
menunjukkan hutan menjadi sumber kehidupan bukan hanya
bagi masyarakat sekitar hutan tapi seluruh lapisan masyarakat.
Collections
- MT - Forestry [1376]