Show simple item record

dc.contributor.advisorde Rozari, M. Blantran
dc.contributor.advisorPawitan, Hidayat
dc.contributor.advisorSiswadi
dc.contributor.authorKusdarwati, Heni
dc.date.accessioned2023-09-20T23:47:07Z
dc.date.available2023-09-20T23:47:07Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125109
dc.description.abstractHujan merupakan sumber air yang dib utuhkan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam usaha meningkatkan produksi pertanian, hujan memegang peranan yang penting terutama untuk lahan-lahan tanpa irigasi. Variasi ketersediaan hujan dapat berupa kekurangan atau kelebihan air tergantung pada tempat dan waktu. Kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kekurangan dan kelebihan curah hujan seharusnya dapat dihindari atau dikurangi dengan persiapan persiapan sejak dini jika telah diketahui perkiraan iklim misalnya periodisitas dan ramalan curah hujan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan periodisitas dan membuat model peramalan curah hujan wilayah bulanan di Jawa Timur. Bahan penelitian ini adalah data curah hujan wilayah bulanan tahun 1951 - 1991 daerah Jawa Timur yang didapatkan dari BMG Jakarta, Semarang dan Malang. Perkiraan periodisitas curah hujan wilayah bulanan untuk tipe wilayah hujan homogen di Jawa Timur menghasilkan periodisitas yang berbeda. Periodisitas yang didapatkan adalah periode sekitar 2 tahun yang diduga berhubungan dengan Quasi Biennial Oscillation (QBO) , periode 2. 67-3. 28 tahun yang diduga berhubungan dengan interaksi Southern Oscillation (SO) dan QBO, periode 3.88-6.1 tahun ·yang diduga berhubungan dengan SO atau EL Nino (ENSO), periode 10.67 tahun dan 21.3 tahun yang diduga berhubungan dengan kejadian bintik matahari. Periodisitas 2 sampai 3 tahun mempengaruhi semua wilayah hujan di Jawa Timur dan periode ini juga mempunyai pengaruh paling kuat dibandingkan dengan periode lainnya. Peramalan besarnya curah hujan wilayah bulanan dapat dikelompokkan ke dalam 5 macam model ARIMA (p,d ,q) (P,D,Q) 5 yaitu ARIMA (O,O,O) (0,1,1) 12 untuk tipe wilayah hujan 52 dan 69; ARIMA(l,O,O) (0,1,1) 12 untuk tipe wilayah hujan 41, 42, 44, 45, 47, 51, 53, 61, dan 62; ARIMA (O,O,l) (0,1,1) 12 untuk tipe wilayah hujan 46, 49, 50, 54, 56, 57, 58, 59, 60, 63, 66, dan 68; ARIMA (0,0,2) (0,1,1) 12 untuk tipe wilayah hujan 55, 65 dan 67; dan ARIMA (0,1,1) (0,1,1) 12 untuk tipe wilayah hujan 64. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleAnalisis Periodesi tas dan Peramalan Cur ah Hujan Wilayah Bulanan di Jawa Timur dengan Analisis Fourier dan Box-Jenkinsid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record