Show simple item record

dc.contributor.advisorGuritman, Sugi
dc.contributor.advisorAnnis DR
dc.contributor.authorHasan, Ati Khairiah
dc.date.accessioned2023-09-20T07:53:43Z
dc.date.available2023-09-20T07:53:43Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125048
dc.description.abstractLeonardo of Pisa (Fibonacci), pada tahun 1202 menemukan barisan bilangan yang diperoleh dari bertambahnya jumlah pasangan kelinci tiap bulan. Kelinci tersebut diasumsikan hidup selamanya. Bilangan pada barisan tcrscbut empat abad kemudian oleh Kepler dinyatakan dalam rumus rekursif berikut: F(0) = 0, F(I) = I, F(n+2)=F(n) + F(n+I), dengan n = 0, I, 2, ..... Oleh Eduard Lucas, bilangan pada barisan tersebut diberi nama Bilangan Fibonacci. Kemudian Lucas menemukan barisan bilangan yang mirip dengan bilangan Fibonacci, yaitu : L(0) = 2, l(I) = I, l(n+2)=l(n) + l(n+I), dengan n = 0, I, 2, .... lebih dari ernpat puluh persamaan yang menyatakan hubungan linear antara bilangan Fibonacci, bilangan Lucas dan Golden Section. Sebagian besar dapat dibuktikan dengan prinsip induksi matematika dan aljabar di himpunan bilangan real.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcMathematicsid
dc.titleHubungan linear antara bilangan fibonacci, bilangan lucas dan golden section di himpunan bilangan real tak negatifid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordFibonacci numbersid
dc.subject.keywordnumber lineid
dc.subject.keywordmathematical inductionid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record