Model simulasi pengeolaan hutan Jati Plus Perhutani (JPP) di KPH Banyuwangi Utara, Perum Perhutani unit II Jawa Timur
Abstract
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai dengan Mei 2011 di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Data yang dicari dalam penelitian ini yakni data sekunder yang berasal dari Perhutani khususnya di KPH Banyuwangi Utara. Dalam membangun suatu model diperlukan 4 (empat) tahap, yaitu : formulasi model konseptual, spesifikasi model, evaluasi model, dan penggunaan model. Pengujian model menggunakan uji Chi-square. Selanjutnya mengidentifikasi kelayakan usaha berdasarkan kriteria nilai NPV (Net Pressent Value), BCR (Benefit Cost Ratio) dan IRR (Internal Rate of Return). Pengusahaan hutan jenis JPP merupakan hal baru bagi KPH Banyuwangi Utara. Jenis JPP yang dikembangkan, yaitu : JPP Stek Pucuk dan JPP Benih. Dalam mensimulasikan pengelolaan JPP selama 20 tahun diperlukan sebuah model yang terdiri dari 4 (empat) sub model. Berdasarkan simulasi, pengelolaan terbaik adalah menggunakan jenis JPP Stek Pucuk pada penjarangan setiap 5 tahun. Hal ini didukung dengan nilai analisis finansial yang tertinggi diantara jenis pengelolaan JPP Benih. Nilai finansialnya, yaitu : NPV (Net Present Value) sebesar Rp 157.228.680.241. Nilai BCR (Benefit Cost Ratio) sebesar 1,13. Nilai IRR (Internal Rate Ratio) sebesar 23%. Nilai ini juga lebih tinggi dari pengusahaan hutan jati konvensional yang memiliki nilai IRR (Internal Rate Ratio) hanya sebesar 15,43%,
Collections
- UT - Forest Management [2979]