View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Veterinary
      • Animal Disease and Veterinary Health
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Veterinary
      • Animal Disease and Veterinary Health
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Prevalensi Kecacingan Pada Ayam Bums Di Wilayah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi

      Thumbnail
      View/Open
      Abstract (194.8Kb)
      Full Text (1.553Mb)
      Date
      2001
      Author
      Sudarjat, Ajat
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ayam buras merupakan salah satu jenis unggas yang mempunyai peran cukup besar dalam penyediaan protein hewani khususnya daging dan telur. Sebagian besar rumah tangga di pedesaan memelihara ayam buras dalam jumlah yang kecil dan secara tradisional (ekstensif) sebagai tabungan yang sewaktu-waktu bisa dijual. Pemeliharaan ayam buras seperti di atas sangat rnudah terinfeksi berbagai penyakit termasuk infeksi parasit. Kecacingan merupakan salah satu penyakit parasitik yang sering menyerang ayam buras. Kasus kecacingan yang ditemukan di lapangan bersifat kronis dan jarang menimbulkan kematian, tetapi dapat menyebabkan penurunan produksi telur, penurunan bobot badan, gangguan pertumbuhan, kelemahan dan depresi sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Mengingat besarnya kerugian akibat kecacingan dan pentingnya ayam buras bagi kesejahteraan masyarakat di pedesaan, maka perlu dilakukan pengendalian. Untuk pengendalian tersebut diperlukan informasi tentang tingkat kecacingan. Informasi tentang prevalensi kecacingan di Sukabumi sampai saat ini sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecacingan pada ayam buras di wilayah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Metode yang dilakukan adalah dengan memeriksa sampel tinja ayam untuk menghitung jumlah telur tiap gram tinja (ttgt) menggunakan metode McIviaster dengan faktor konversi 1:50. Sebanyak 150 sampel tinja ayam buras dibagi kedalam tiga kelompok umur (a50 sampel), yaitu : 0-3 bulan (anak ayam), >3-7 bulan (masa pertumbuhan) dan >7 bulan (ayam dewasa). Hasil pemeriksaan dari 150 sampel tinja ayam buras, didapatkan 72 % ayam terinfeksi cacing, dengan 42.66 % Nematodosis, 14,66 % Cestodosis dan 14,67 % campuran Nematodosis dan Cestodosis. Nematoda yang ditemukan terdiri dari Ascarid, Capillaria, Strongyloides dan Syngamus, dengan prevalensi tertinggi adalah cacing Capillaria (50,67 %), diikuti oleh Ascarid (14 %), Strongyloides (11,33 %) dan Syngamus (2,67 %). Jumlah ttgt tertinggi adalah Capillaria, diikuti Cestoda, lalu Ascarid, Strongyloides dan Syngamus. Derajat infeksi masing-masing cacing pada setiap kelompok umur ayam tidak berbeda, kecuali untuk cacing Ascarid yang memiliki derajat infeksi paling tinggi pada anak ayam.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12487
      Collections
      • Animal Disease and Veterinary Health [54]

      Copyright © Central Library of Bogor Agricultural University.
      Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 West Java Indonesia
      All rights reserved. 2017
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © Central Library of Bogor Agricultural University.
      Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 West Java Indonesia
      All rights reserved. 2017
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository