Analisis Pola Tanam dan Produktivitas Kedelai Menggunakan Model Simulasi Pertanian di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Abstract
Kedelai merupakan komoditas strategis nasional, namun Indonesia belum
mencapai swasembada. Produksi kedelai nasional tahun 2022 yang mencapai
887.540 ton, hanya mampu memenuhi sekitar 40% dari konsumsi kedelai nasional.
Kontribusi tahunan Kabupaten Nganjuk sekitar 211.598 ton, dengan produktivitas
berkisar antara 1.5-2 ton/ha. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola tanam
untuk mengoptimalkan produktivitas kedelai menggunakan model simulasi yang
mencakup sub model pertumbuhan, perkembangan, dan neraca air. Analisis
dipertajam dengan survei agrometeorologi dan wawancara petani. Hasil model
menunjukkan bahwa produktivitas kedelai tertinggi sebesar 2.6 ton/ha dapat dicapai
pada penanaman di bulan Juli dengan asumsi air tersedia dari irigasi. Produksi ini
secara model lebih tinggi dibandingkan produktivitas kedelai yang ditanam pada
bulan Maret, yang merupakan waktu tanam yang diadopsi mayoritas petani kedelai
di Nganjuk. Hasil kajian ini dapat dipakai sebagai dasar pengusulan alternatif pola
tanam yang dapat meningkatkan produktivitas kedelai di Kabupaten Nganjuk, yaitu
penanaman kedelai pada akhir musim kemarau apabila ketersediaan air tidak
menjadi masalah di lokasi penanaman.