| dc.description.abstract | Ketergantungan sebagian penduduk Irian Jaya terhadap
umbi talas sebagai pangan pokok mengakibatkan petani berusaha
untuk meningkatkan produksi. Namun upaya ini sering dihambat
oleh adanya serangan P. colocasiae penyebab hawar daun dan
busuk umbi talas. Penyakit ini sangat penting karena dapat
menurunkan produksi hingga SD% dari produksi total talas.
Oleh karena itu pengen dalian penyakit ini yang berdasarkan
lingkungan terasa semakin penting untuk dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui sifat
dan mekanisme antagonistik Pseudomonas kelompok fluorescens
(isolat KTG Ps 3 dan TLS), Bacillus subtilis dan Gliocladium
fimbriatum terhadap P. colocasiae serta menguji fitotoksis
ke tiga organisme tersebut terhadap tanaman talas; (2)
Mencari teknik aplikasi agen antagonis untuk menekan P.
colocasiae pada tanaman talas; (3) Menge tahu i pengaruh
fungisida metalaksil (Ridomil 35 SD) terhadap pertumbuhan dan
perkembangan P.kelomp ok flu orescens (isolat KTG Ps 3 dan
TLS), B. subtilis. dan G. fimbriatum dan pengaruh interaksi
ridomil dengan ke tiga agen antagonis uji terhadap P. colocasiae
secara in vitro maupun in vivo.
Uji antagonisme in vitro dilakukan dengan metode uji
penanaman berganda dengan media Agar Kentang Dekstrosa (AKO).
Pengaruh metalaksil terhadap pertumbuhan kandidat antagonis
secara in vitro dievaluasi dengan menggunakan metode umpan
beracun.
Percobaan rumah kaca dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh ke tiga antagonis, fungisida metalaksil, subtrat tumbuh
dan metode aplikasi serta interaksinya secara in vivo. Percobaan
ini disusun dalam pola faktorial dalam rancangan acak
lengkap dengan tiga ulangan. ... | id |