Show simple item record

dc.contributor.advisorRahayu, Istie S.
dc.contributor.advisorWahyudi, Iman
dc.contributor.authorYolanda, Yoki Putra
dc.date.accessioned2023-09-15T00:57:10Z
dc.date.available2023-09-15T00:57:10Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124734
dc.description.abstractSaat ini pasokan kayu dari hutan alam semakin menurun. Tahun 2008 hutan alam hanya mampu menyediakan sekitar 32 juta m³ sedangkan kebutuhan kayu bulat mencapai lebih dari 46 juta m³ (Departemen Kehutanan 2009) . Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengatasi keterbatasan jumlah pasokan, salah satunya dengan membangun dan mengembangkan hutan tanaman industri (HTI). Usaha ini masih belum optimal karena berbagai kendala, malahan akhir-akhir ini pasokan kayu yang ada di pasaran banyak dipenuhi oleh kayu-kayu yang berasal dari hutan rakyat. Hal ini tercermin dari kontribusi hutan rakyat dalam memenuhi kebutuhan kayu nasional selama tahun 2008 yang mencapai lebih dari 2 juta m3 (Departemen Kehutanan 2009). Salah satu jenis kayu dari hutan rakyat yang diduga berpotensi untuk dimanfaatkan kayunya adalah kayu manis (Cinnamomum spp.) mengingat luas areal kebun tanaman ini sudah mencapai 135.000 hektar pada tahun 2006 (Departemen Pertanian 2009). Sejauh ini hanya bagian kulit yang telah dimanfaatkan, khususnya sebagai bahan baku penyedap masakan, sedangkan kayunya hanya digunakan untuk kayu bakar atau papan-papan yang berukuran kecil (Departemen Pertanian 2009). Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian sifat dasar kayu manis C. burmanni Blume. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang tujuan penggunaan kayu C. burmanni yang optimal. Bahan yang digunakan yaitu C. burmanni Blume yang berumur ± 15 tahun dengan diameter 25 cm, alkohol, safranin 2%, aquades, kertas saring, HNO₃ 50%, dan KClO₃. Pohon C. burmanni dibagi menjadi tiga bagian yaitu pangkal, tengah dan ujung. Untuk pengujian sifat fisis dan mekanis setiap bagian dibagi menjadi tiga bagian secara horizontal yaitu bagian pinggir, medium dan pusat. Untuk pengujian struktur anatomi setiap bagian hanya dibagi dua yaitu bagian gubal dan teras. Hasil penelitian sifat fisis menunjukan nilai kadar air segar sebesar 90,11%, kadar air titik jenuh serat 11,65%, kerapatan segar sebesar 1,06 g/cm³, dan berat jenis sebesar 0,56. Penyusutan arah radial, longitudinal, dan tangensial secara berurutan sebesar 4,64%, 0,83%, dan 7,98%. Penelitian sifat mekanis menunjukan nilai MOE sebesar 55.731 kg/cm², MOR sebesar 742 kg/cm², kekuatan tekan 392 kg/cm², kekerasan 404 kg/cm², keteguhan belah 14,58 kg/cm. Berdasarkan nilai MOE dan MOR kayu manis termasuk kelas kuat II-IV. Dilihat dari struktur anatomi, persentase kayu teras 10,9% dan persentase kayu gubal 89,1%. Jumlah pori per satuan luas sebesar 12 pori/mm², panjang serat 1099 μm, diameter serat 20 μm, tebal dinding sel sebesar 4 μm, tinggi jari-jari 481 μm, lebar jari-jari 55 μm, dan tekstur halus. Berdasarkan sifat-sifat di atas kayu C. burmanni dapat direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan baku mebel, bahan baku pulp, bahan baku konstruksi, patung dan ukiran.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForest productid
dc.titlePenentuan penggunaan kayu Cinnamomum burmanni Blume asal Sumatera Barat berdasarkan sifat-sifat dasarnyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordC. burmanniid
dc.subject.keywordFisisid
dc.subject.keywordMekanisid
dc.subject.keywordAnatomiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record