Show simple item record

dc.contributor.advisorMatangaran, Juang Rata
dc.contributor.authorDende, Andi Meidiyanto
dc.date.accessioned2023-09-15T00:56:27Z
dc.date.available2023-09-15T00:56:27Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124731
dc.description.abstractDengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya permintaan kayu, maka diperlukan penggunaan alat-alat mekanis dalam kegiatan pengusahaan hutan untuk mengejar target produksi yang telah ditetapkan perusahaan. Sebuah perusahaan sering dihadapkan pada masalah seperti penentuan alternatif metode (cara) kerja yang lebih ekonomis yaitu pemilihan alternatif memborongkan pekerjaan (hiring) yang akan diselesaikan atau mengerjakan sendiri (swakelola). Oleh karena itu perlu dilakukan analisis pemilihan alternatif, sehingga diperoleh keputusan tentang metode yang tepat dalam menjalankan suatu kegiatan usaha. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur prestasi kerja dan analisis biaya kegiatan penyardan dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1. Informasi mengenai prestasi kerja dan biaya penggunaan forwarder dalam penyaradan kayu pada kegiatan pengusahaan HTI perlu diketahui sebagai dasar untuk menyusun perencanaan penggunaan alat tersebut pada suatu perusahaan sehingga dalam pengoperasian alat tersebut diperoleh hasil yang optimal. Waktu kerja penyaradan dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1 di HPHTI PT. Musi Hutan Persada rata-rata sebesar 0,593 jam/trip, yang terdiri dari waktu kerja efektif dan waktu kerja tidak efektif. Rata-rata waktu kerja efektif sebesar 0,409 jam/trip (68,99 %) yang terdiri dari waktu berjalan kosong menuju tumpukan sebesar 0,043 jam/trip (7,27 %), waktu memuat kayu ke dalam bak log 0,231 jam/trip (38,95 %), waktu berjalan bermuatan menuju TPn 0,045 jam/trip (7,66 %), waktu membongkar muatan di TPn 0,090 jam/trip (15,12 %). Sedangkan rata-rata waktu kerja tidak efektif sebesar 0,184 jam/trip (31,01 %) yang terdiri dari delay operasional 0,043 jam/trip (7,17 %), delay personal 0,085 jam/trip (14,30 %) dan delay mekanik 0,056 jam/trip (9,53 %). Volume rata-rata penyaradan dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1 sebesar 12,839 m3/trip dengan prestasi kerja efektif sebesar 31,416 m3/jam dan prestasi kerja aktual sebesar 21,663 m3/jam. Besarnya prestasi kerja dipengaruhi oleh waktu kerja penyaradan dan volume penyaradan. Berdasarkan perhitungan analisis biaya diperoleh biaya usaha penyaradan dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1 adalah Rp 357.091,22/jam yang terdiri dari biaya tetap Rp 198.700,79/ jam, biaya variabel Rp 135.860,91/ jam, dan biaya operator sebesar Rp22.529,52/ jam. Biaya total penyaradan sebesar Rp 11.949,04/ m3. Besarnya biaya total penyaradan dipengaruhi oleh prestasi kerja penyaradan. Berdasarkan perhitungan analisis Break Even Point (BEP) diperoleh tingkat produksi pada titik impas (NBEP) sebesar 5,532 m3/jam sehingga kegiatan penyaradan di HPHTI PT.MHP lebih menguntungkan apabila dilakukan sendiri dengan menggunakan forwarder Valmet 860.1.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForest productid
dc.titlePerbandingan biaya penyaradan secara swakelola menggunakan forwarder valmet 860-1 dengan penyaradan oleh kontraktor sarad menggunakan forwarder timberjack 1010B di IUPHHK-HTI PT. Musi hutan persada Sumatera Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPenyaradanid
dc.subject.keywordForwarderid
dc.subject.keywordValmet 860id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record