Permeabilitas dan Kekuatan Geser Tanah Lahan Nanas PT GGP Setelah Sebelas Bulan Aplikasi Bahan Organik Tahan Lapuk
Date
2023Author
Lorenzo S, Genesis
Purwakusuma, Wahyu
Tarigan, Suria Darma
Metadata
Show full item recordAbstract
Penurunan produktivitas pertanian pada umumnya disebabkan oleh penurunan kualitas tanah akibat penggunaan terus-menerus. Penelitian ini dilakukan pada lahan PT Great Giant Pineapple (GGP) yang mengalami penurunan produktivitas buah nanas seiring terjadinya penurunan kualitas tanah. Penurunan
kualitas tanah terjadi karena rendahnya pemberian bahan organik yang sesuai dengan usia tanaman nanas, sehingga mengakibatkan pemadatan tanah. Dalam penelitian ini, limbah ekstraksi bromelain dan bambu cacah dipilih sebagai sumber bahan organik tahan lapuk karena mampu mempertahankan residence time pada pengaplikasian nya di lahan. Tujuan penelitian adalah menguji pengaruh bahan organik tahan lapuk setelah 11 bulan aplikasi terhadap permeabilitas dan kuat geser tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) di lokasi lahan 88 C2, PT GGP, Lampung Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan limbah ekstraksi bromelain menghasilkan nilai laju permeabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan bambu cacah. Laju permeabilitas pada kedua perlakuan mengalami penurunan setelah 11 bulan aplikasi bahan organik dibandingkan dengan setelah aplikasi 5 bulan. Nilai Kekuatan geser tanah meningkat seiring bertambahnya usia tanaman pada bulan 11, terutama pada kedalaman 0-10 cm, 10-20 cm, dan 20-30 cm. Pemberian dosis bahan organik yang lebih tinggi memberikan perbaikan sifat fisik tanah yang lebih baik. The decline in agricultural productivity is generally caused by a decrease in
soil quality due to continuous use. This research was conducted on PT Great Giant
Pineapple (GGP)’s land which experienced a decrease in pineapple productivity
along with a decrease in soil physical quality. The decline in soil quality occurred
due to the low provision of organic matter in accordance with the age of pineapple
plants, resulting in soil compaction. In this study, bromelain extraction waste and
chopped bamboo were chosen as a source of resistant organic matter since they are
able to maintain quite long residence time in land after application. The research
objective was to examine the effect of resistant organic matter after 11 months of
application on permeability and soil shear strength. The research was held based on
Randomized Block Design (RBD) at the location of 88 C2 land of PT GGP, Central
Lampung. The results showed that the bromelain extraction waste treatment
produced a lower permeability rate than the chopped bamboo treatment. The
permeability rate in both treatments decreased after 11 months of organic matter
application compared to the 5 months of application. Soil shear strength values
increased with plant age of month 11, especially at depths of 0-10 cm, 10-20 cm,
and 20-30 cm. Application of higher doses of resistant organic matter provided
better improvements in soil physical properties.