Show simple item record

dc.contributor.advisorAgusta, Herdhata
dc.contributor.advisorSudradjat
dc.contributor.advisorHariyadi
dc.contributor.authorWaraqi, Bismo
dc.date.accessioned2023-08-23T14:25:48Z
dc.date.available2023-08-23T14:25:48Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124268
dc.description.abstractLuas areal perkebunan kelapa sawit Indonesia terus mengalami peningkatan dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 7,89%. Seiring dengan peningkatan luas lahan sejalan dengan peningkatan penggunaan pupuk. Pemupukan pada lahan kelapa sawit merupakan hal yang sangat penting untuk dapat menjaga produktivitas tinggi. Tanaman kelapa sawit menghasilkan berumur 9 hingga 13 tahun direkomendasikan untuk diberi dosis pupuk urea sebesar 2,5 kg per pokok per tahun. Pemberian pupuk N dapat meningkatkan kadar N pada tanah dengan kedalaman 0-20 cm sebesar 0,21%, sedangkan pada kedalaman 20-60 cm kadar hara menurun pada pemberian pupuk 675 g N per tanaman per semester. Hal ini terjadi karena terdapat penyerapan unsur hara dalam tanah pada kedalaman tersebut sehingga menurunkan kadar hara. Terdapat tiga hal yang menyebabkan hilangnya nitrogen dari tanah yaitu karena tercuci bersama air drainase, mengalami penguapan dan terjadinya penyerapan oleh tanaman. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tingkat losses pemupukan nitrogen dibutuhkan bahan aktif tambahan yaitu N-stabilizer. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat perubahan emisi gas rumah kaca pada perkebunan kelapa sawit yang menggunakan pupuk urea coating N-stabilizer dibandingkan dengan pupuk urea, ZA, dan NPK, mengetahui tingkat pengurangan kehilangan hara nitrogen dalam aplikasi pemupukan urea coating N-stabilizer dibandingkan dengan pupuk urea, ZA, dan NPK serta mengidentifikasi pengaruh pemupukan urea coating N-stabilizer terhadap kehijauan dan kesegaran daun dibandingkan dengan pupuk urea, ZA, dan NPK. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill Jonggol, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanaman yang diamati merupakan tanaman menghasilkan (TM8). Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 – Maret 2022. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 5 perlakuan yaitu urea (46% N), urea coating N-stabilizer (46% N), ZA (21% N), dan NPK (15% N) serta kontrol tanpa pupuk nitrogen yang diulangi dalam 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-F yang dilanjutkan menggunakan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% dengan bantuan perangkat lunak SAS (Statistical Analysis System). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan dengan Urea coating N-stabilizer mampu menekan penguapan NH3 sebesar 53% pada minggu pertama dibandingkan aplikasi dengan urea biasa. Tingkat penguapan NH3 dari ZA dan NPK kurang dari 1% dibandingkan aplikasi urea. Hasil pengukuran kandungan hara nitrogen air resapan pot pada hari pertama setelah aplikasi menunjukkan perlakuan pemupukan NPK mengalami tercuci paling banyak yaitu 15,80 g N m-2. Nilai emisi GRK di lapangan akibat aplikasi pupuk Urea coating N-stabilizer tidak menunjukkan perbedaan dibandingkan semua jenis pupuk nitrogen, yang nilainya berkisar antara 7,10 -7,29 g CO₂-e m-2 per hari.id
dc.description.sponsorshipPT. Pupuk Sriwidjajaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleAnalisis Emisi Gas Rumah Kaca pada Aplikasi Pupuk N-Stabilizer di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)id
dc.title.alternativeAnalysis of Greenhouse Gas Emissions in the Application of N-Stabilizer Fertilizer in Oil Palm Plantation (Elaeis guineensis Jacq.).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordN2Oid
dc.subject.keywordnitrifikasi inhibitorid
dc.subject.keywordurease inhibitorid
dc.subject.keywordureaid
dc.subject.keywordnitrogenid
dc.subject.keywordcitra satelitid
dc.subject.keywordRGBid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record