Show simple item record

dc.contributor.advisorSaharjo, Bambang Hero
dc.contributor.authorPradana, Yudith Adi
dc.date.accessioned2023-08-23T07:20:48Z
dc.date.available2023-08-23T07:20:48Z
dc.date.issued2023-08-23
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124252
dc.description.abstractSalah satu bentuk dari deforestasi hutan akibat aktivitas manusia adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar yang dimana hampir 20% total emisi global terdapat pada hutan tropis, oleh karena itu perlu adanya estimasi emisi karbondioksida di daerah bekas kebakaran. Metode dalam penelitian ini adalah dengan melakukan perhitungan luas area terbakar yang mengacu pada analisis buffer titik hotspot dengan confidence level >80%, selanjutnya dilakukan perhitungan emisi gas karbondioksida berdasarkan hasil perhitungan luasan area terbakar dengan hilangnya biomassa yang terbakar. Jumlah emisi yang dikeluarkan pada tahun 2018 sebesar 3 827,91 ton/CO2 pada lahan mineral dan 5 406,73 ton/CO2 pada lahan gambut. Tahun 2019 menjadi yang paling tinggi dalam mengeluarkan emisi, jumlahnya sebesar 43 253,80 ton/CO2 pada lahan mineral, dan 273 010,71 ton/CO2 pada lahan gambut. Tahun 2020 jumlah emisi mengalami penurunan menjadi 104 590,42 ton/CO2 pada lahan mineral dan 60 085,96 ton/CO2 pada lahan gambut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePendugaan Nilai Emisi Gas Karbondioksida Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riauid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddeforestasiid
dc.subject.keywordkebakaran hutan dan lahanid
dc.subject.keywordemisi gas karbondioksidaid
dc.subject.keywordhotspotid
dc.subject.keywordbengkalisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record