View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Potensi Budi Daya Agroforestri Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni.) di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat

      Thumbnail
      View/Open
      Abstrak (30.74Kb)
      Fulltext (1004.Kb)
      Date
      2023-08-18
      Author
      Choeriah, Mila Nadia
      Wijayanto, Nurheni
      Batubara, Irmanida
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni.) merupakan tumbuhan belukar yang dapat digunakan sebagai pengganti gula tebu. Tanaman ini dapat memiliki kadar kemanisan hingga 300 kali gula tebu biasa. Penelitian kandungan kimia stevia dengan perbedaan pola tanam waktu panen perlu dilakukan untuk mendapatkan stevia yang berkualitas baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan dan kandungan steviol glikosida pada stevia yang ditanam secara agrosoforestri dan monokultur pada waktu panen 40 hari setelah tanam dan menganalisis glikosida steviol stevia pada berbagai waktu panen di lahan agroforestri dan monokultur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2022 sampai September 2022. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada dengan ketinggian 1200 mdpl. Penanaman stevia dalam sistem agroforestri berada bawah tegakan pinus, eucalyptus, dan kopi. Waktu panen dibedakan menjadi tiga yatitu 40 HST, 50 HST, dan 60 HST. Parameter pengukuran stevia yang dilakukan terhadap tinggi, berat basah dan berat kering, jumlah daun, luas daun, kadar klorofil, dan kandungan glikosida steviol. Semua data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan selang kepercayaan 95%. Stevia di lahan monokultur memiliki tinggi, jumlah daun, luas daun, berat basah, berat kering, dan produktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang ditanam di lahan agroforestri. Sementara itu, stevia di lahan agroforestri memiliki kandungan klorofil dan steviosida yang lebih tinggi dari lahan monokultur. Steviosida yang dihasilkan dari lahan monokultur sebanyak 2,19 kg/ha sedangkan dari lahan agroforestri sebanyak 1,63 kg/ha pada waktu panen 40 HST. Produksi glikosida steviol tertinggi dihasilkan oleh stevia dengan waktu panen 60 HST di lahan agroforestri sebanyak 23,7 kg/ha.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124125
      Collections
      • MT - Forestry [1508]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository