Show simple item record

dc.contributor.advisorNuryartono, Nunung
dc.contributor.advisorPasaribu, Syamsul Hidayat
dc.contributor.authorBangsawan
dc.date.accessioned2023-08-18T13:43:52Z
dc.date.available2023-08-18T13:43:52Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124063
dc.description.abstractSebagian besar negara di dunia telah merasakan perubahan positif melalui pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kondisi tersebut juga berlaku untuk Indonesia. Pesatnya perkembangan TIK Indonesia dapat dilihat melalui beberapa indikator, salah satunya melalui indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) yang selalu meningkat. Model pertumbuhan Solow menunjukkan adanya keselarasan antara kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi, akan tetapi berdasarkan data yang telah dikumpulkan, terlihat bahwa pembangunan teknologi membawa efek yang berbeda bagi pertumbuhan ekonomi kawasan barat dan timur Indonesia. Kemajuan teknologi kawasan barat selalu lebih tinggi dibandingkan kawasan timur, akan tetapi kesenjangan perekonomian yang ditimbulkan cenderung meningkat. Pola berbeda ditunjukkan oleh kawasan timur dengan skala perkembangan teknologi yang lebih rendah justru menimbulkan pola kesenjangan perekonomian yang secara umum menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan pertumbuhan ekonomi di kawasan barat Indonesia (KBI) dan kawasan timur Indonesia (KTI) serta menganalisis dampak variabel TIK terhadap pertumbuhan ekonomi masing-masing kawasan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis data panel dinamis dengan pendekatan generalized method of momment (GMM). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Data yang dikumpulkan berupa data tahunan dengan wilayah amatan meliputi 34 provinsi, terdiri dari 17 provinsi yang termasuk kawasan barat, dan 17 provinsi lainnya termasuk kawasan timur dengan periode penelitian tahun 2016-2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan TIK untuk kedua kawasan secara umum meningkat. Perkembangan indikator pertumbuhan ekonomi dan pembangunan teknologi memiliki pola serupa dengan kecenderungan meningkat, baik untuk KBI maupun KTI. Analisis dampak TIK terhadap pertumbuhan ekonomi memberikan hasil berbeda untuk masing-masing kawasan. Variabel TIK berupa akses internet, kepemilikan/penguasaan telepon seluler, dan belanja TIK pemerintah berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan timur, sedangkan untuk kawasan barat variabel akses internet dan kepemilikan/penguasaan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel telepon kabel tidak signifikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kedua kawasan. Untuk memperoleh manfaat TIK sebagai penggerak ekonomi di setiap daerah, diperlukan peran pengambil kebijakan dalam mendorong adopsi TIK di sektor produktif dan menyediakan akses serta infrastruktur teknologi yang dapat menjangkau seluruh wilayah dan seluruh lapisan masyarakat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDampak Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Barat dan Timur Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordGMMid
dc.subject.keywordpertumbuhan ekonomiid
dc.subject.keywordTIKid
dc.subject.keywordeconomic growthid
dc.subject.keywordinformation and communication technology (ICT)id
dc.subject.keywordKBI and KTIid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record