Analisis Biaya Pemeliharaan Jabon Putih (Anthocephalus cadamba) di Areal Plot Penelitian Tanam Rumpang PT. Sarmiento Parakantja Timber
Abstract
Tanam rumpang merupakan salah satu metode untuk merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui biaya kegiatan pemeliharaan jabon putih pada areal rumpang dalam areal plot penelitian PT. Sarmiento Parakantja Timber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari metode time study, analisis biaya, dan uji statisik menggunakan Uji Independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan untuk menyelesaikan kegiatan pemeliharaan rumpang dengan luas 3,2 ha membutuhkan waktu 8-9 hari dengan jumlah pekerja sebanyak 3-4 orang. Tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan pemeliharaan rumpang yaitu sebesar 7,15 HOK per ha. Rata-rata biaya aktual pemeliharaan yaitu sebesar Rp. 2.627.124,41/ha, sedangkan biaya standar pemeliharaan sebesar Rp. 2.861.007,53/ha. Proporsi biaya pemeliharaan terbesar pada kegiatan pemupukan sebesar 81%, diikuti oleh penyiangan sebesar 13%, dan pendangiran sebesar 6%. Kondisi topografi datar-landai dan topografi sedang-curam di areal rumpang tidak mempengaruhi biaya total pemeliharaan aktual maupun standar. Gap planting is one method used to rehabilitate degraded forests and land. The purpose of this study was to determine the cost of maintaining white jabon in the gap area in the research plot area of PT. Sarmiento Parakantja Timber. The method used in this study consisted of a time study method, cost analysis, and statistical tests using the independent sample t-test. The results showed that it took 8-9 days to complete maintenance activities in an area of 3.2 ha with a total of 3-4 workers. The labor required to complete the maintenance of the gap is 7.15 HOK per ha. The average actual cost of maintenance is Rp. 2,627,124.41/ha, while the standard maintenance cost is Rp. 2,861,007.53/ha. The biggest proportion of maintenance costs was 81% for fertilizing activities, followed by 13% for weeding and 6% for post planting soil tillage . Condition of flat-sloping topography and moderate-steep topography in the gap area do not affect the actual or standard total maintenance costs.
Collections
- UT - Forest Management [2977]