Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiri, Nawangsari
dc.contributor.advisorH. M. Eidman
dc.contributor.advisorBasuni, Johan
dc.contributor.authorKomala, Ratna
dc.date.accessioned2023-08-16T04:31:21Z
dc.date.available2023-08-16T04:31:21Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123980
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelimpahan kopepoda dengan faktor-faktor lingkungan serta mengetahui komposisi dan pola distribusi kopepoda pada saat pasang naik dan pasang surut. Penelitian dilakukan di perairan sekitar mangrove Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah, pada nrusim timur yaitu bulan Mei, Juni dan Juli 1993. Variasi spasial parameter fisika kimia diperoleh dengan metode "Principal Component Analysis", PCA (Analisis Komponen Utama). Data kelimp ahan Jenis dihitung berdasarkan metode survai APHA (1976). Keanekaragaman jenis dihitung berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener, sedangkan data keseragaman diperoleh dengan cara membandingkan indeks keanekaragaman dengan nilai maksimumnya. Data dominansi jenis diperoleh berdasarkan indeks dominansi menurut Simpson. Untuk analisis distribusi digunakan pendekatan salah satu dari tiga model distribusi yaitu model Motomura, Preston dan MacArthur. Setelah itu digunakan uji kesesuaian jarak Helinger untuk menentukan model yang paling mendekati. Untuk data sebaran kepada tan kopepoda hubungannya dengan strategi adaptasi organisme digunakan metode suksesi grafik Frontier. Hasil Analisis Kornponen Utama kondisi fisika , kimia dan biologi perairan memperlihatkan adanya variasi nilai pada setiap stasiun dan waktu pengamatan, serta memperlihatkan pengelompokan parameter lingkungan baik yang berkorelasi positif maupun negatif. Kel impahan zooplankton saat pasang naik berkorelasi positif dengan salinitas, kedalaman, nitrit, dan MPT. Sedangkan saat pasang surut kelimpahan zooplankton berkorelasi positif dengan oksigen terlarut, kekeruhan, silikat, TOM, fosfat dan salinitas. Berdasarkan pengamatan, jumlah jenis kopepoda pada tiap stasiun memperlihatkan adanya variasi. Kelimpahan saat pasang naik lebih tinggi dibanding saat pasang surut. Kelirnpahan tertinggi secara umum diperoleh pada stasiun 4 kerrrudian berturut-turut diikuti oleh stasiun 1, 2 dan 3. Jumlah kopepoda yang didapat berasal dari 4 ordo yaitu : Calanoida (18 spesies), Harpacticoida (8 spesies) Cyclopoida (7 spesies), dan Monstrilloida (1 spesies). Spesies yang paling banyak yaitu Calanus sp. beserta nauplius dan metanaupliusnya dan yang paling sedikit yaitu Centropages typicus keduanya dari ordo Calanoida. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcCopepodaid
dc.subject.ddcPlanktonid
dc.titleDistribusi, komposisi kelimpahan Kopepoda di perairan mangrove Segara anakan Cilacapid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMangroveid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record