Show simple item record

dc.contributor.advisorSukma, Dewi
dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.advisorAisyah, Syarifah Iis
dc.contributor.authorHariokusumo, Bimo
dc.date.accessioned2023-08-11T11:45:57Z
dc.date.available2023-08-11T11:45:57Z
dc.date.issued2023-08-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123740
dc.description.abstractMarigold (Tagetes spp.) merupakan tanaman hias yang sangat diminati karena bunganya, sehingga menjadi tanaman hias yang banyak dibudidayakan di Indonesia, khususnya di Bali. Namun perkembangan varietas unggul benih Marigold bermutu di Indonesia masih terbatas dan bergantung pada benih impor. Karakteristik utama yang diambil sebagai nominasi genotipe-genotipe untuk pemuliaan lanjutan Marigold adalah tipe bunga all ligulate (dominan pada tipe ray floret), ukuran tanaman dan bunga, serta warna bunga. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi keragaman morfologi dari 20 genotipe Marigold (14 genotipe T. erecta, 5 genotipe T. patula, dan 1 genotipe hibrida antarspesies T. erecta x T. patula bernama Zenith Red) serta mengidentifikasi genotipe unggul untuk kegiatan pemuliaan lanjutan (persilangan) marigold. Kemiripan antara ke-20 genotipe yang diuji menunjukkan koefisien kemiripan sebesar 78%. Pengujian kandungan pigmen dilakukan untuk mengetahui korelasi antar pigmen terhadap intensitas pewarnaan, melalui pendugaan kandungan pigmen antosianin dan karotenoid dengan penghitungan kandungan pigmen klorofil. Pigmen antosianin berperan dalam intensitas pewarnaan yang lebih gelap (merah) yang ditemukan pada genotipe Takengon Kontrol, serta klorofil yang tinggi menunjukkan intensitas warna yang lebih terang (putih) yang ditemukan pada genotipe Gayatri EMS. Pengujian daya kecambah adalah parameter bagi suatu benih untuk mampu bertumbuh normal dalam kondisi optimum, hasil pengujian menunjukkan genotipe-genotipe French Marigold (T. patula) galur lokal memiliki indeks vigor yang tinggi dibandingkan genotipe-genotipe African Marigold (T. erecta) hibrida. Genotipe Balerina dan Cassanova menunjukkan diameter kuntum dan panjang floret yang lebih superior dibandingkan genotipe lain, sementara karakter panjang tangkai dan lebar floret tertinggi dimiliki genotipe Cracker Jack Kuning dan Cracker Jack Kuning Tua. Genotipe-genotipe yang memiliki tipe ray floret dominan adalah Mega F1, Cassanova, Molek, Rona, Beautiful, Galery, Balerina, Zenith Red, dan Maharani. Tiga genotipe dengan ukuran bunga terbesar adalah Balerina, Mega F1, dan Cassanova. Genotipe-genotipe terbaik untuk mengembangkan warna bunga oranye yang intens adalah Maharani, Kees Orange, Rona, Beautiful, Gallery, untuk warna bunga kuning adalah Molek dan Balerina, untuk warna emas adalah Cassanova dan Mega F1, dan untuk warna merah adalah RL02, RL03, dan Red Cherry. Hasil dari penelitian ini memberikan informasi penting terkait perakitan varietas unggul baru Marigold berdasarkan ciri morfologi unggul dan preferensi warna pada bunga.id
dc.description.sponsorshipJabar Future Leader Scholarshipid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleAnalisis Keragaman Morfologi dan Kandungan Pigmen untuk Identifikasi Calon Tetua Unggul dalam Pemuliaan Tanaman Marigold (Tagetes spp.)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordmahkota bungaid
dc.subject.keywordpiringan floretid
dc.subject.keywordtipe bungaid
dc.subject.keywordukuran bungaid
dc.subject.keywordwarna bungaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record