Show simple item record

dc.contributor.advisorBuchori, Damayanti
dc.contributor.advisorTriwidodo, Damayanti
dc.contributor.authorHarianto, Muhammad
dc.date.accessioned2023-08-11T07:18:09Z
dc.date.available2023-08-11T07:18:09Z
dc.date.issued2023-08-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123680
dc.description.abstractChromoloaena odorata merupakan salah satu spesies gulma invasif yang masuk ke Indonesia dan menjadi gulma pada tanaman perkebunan. Salah satu teknik pengendalian yang telah dilakukan untuk mengendalikan gulma tersebut di Indonesia adalah dengan menggunakan serangga penyebab puru Cecidochares connexa (M) yang diintroduksi dari Colombia, Amerika Selatan pada tahun 1993. C. connexa telah dilepaskan di beberapa daerah di Indonesia termasuk Sulawesi pada tahun 1995-2000,. Walaupun introduksi C. connexa pernah dilakukan di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada tahun 1999 akan tetapi informasi mengenai keberadaan dan kemapanan dari C. connexa di Sulawesi masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan meneliti keberadaan C. connexa pada dua habitat berbeda dan asosiasi barunya dengan parasitoid lokal di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Penelitian dilakukan pada dua habitat yaitu lahan terbuka dan perkebunan kakao, pada empat desa berbeda, di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pemilihan tumbuhan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan mengumpulkan C. odorata yang memiliki puru. Tiga puluh C. odorata berpuru dikoleksi pada tiga lokasi berbeda setiap habitatnya. Pengamatan puru dimulai dengan mengkategorisasikan puru menjadi dua kelompok, yaitu puru yang tidak berlubang dan puru yang berlubang. Setiap puru dimasukkan ke dalam plastik zip-lock berukuran 8 cm x 12 cm. Pengukuran lubang puru dilakukan terhadap sampel puru dari lapang yang sudah berlubang. Puru yang tidak berlubang dipelihara sampai keluar serangga dan diidentifikasi di Laboratorium Pengendalian Hayati, Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua jenis serangga yang ditemukan berasosiasi dengan puru pada C. odorata, yaitu C. connexa (Diptera: Tephritidae) dan serangga famili Sciaridae (Diptera). C. connexa dapat ditemukan pada habitat lahan terbuka dan perkebunan kakao dan telah menyebar sampai di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Berdasarkan pengamatan, jumlah puru yang dapat ditemukan pada satu tumbuhan C. odorata berkisar antara 1-137 puru per C. odorata. Mayoritas tumbuhan C. odorata memiliki 1-10 puru per tumbuhan. Setiap puru dapat dihuni 1-5 individu C. connexa dan paling banyak ditemukan berkisar antara 1-2 individu per puru. Hasil penelitian menunjukkan adanya serangan parasitoid pada serangga puru C. connexa. Total ditemukan enam morfo-spesies parasitoid yang menyerang C. connexa. Parasitoid dominan adalah Aprostocetus sp.1 dengan tingkat parasitasi 13,57% pada lahan terbuka dan 10,63% di perkebunan kakao. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terbentuk asosiasi baru antara seranga puru dengan serangga parasitoid lokal.id
dc.description.abstractChromoloaena odorata (L) R.M. King & H. Rob is an invasive weed species that accidentally entered Indonesia and became a weed in plantation crops. One of the methods used to control the invasive weed C. odorata in Indonesia is Cecidochares connexa (M) which was introduced from Colombia, South America in 1993. C. connexa released in several areas of Indonesia, including Sulawesi In 1995-2000. Although the introduction of C. connexa was conducted in Bantimung sub-district, Maros Regency, South Sulawesi, in 1999, information about the presence and establishment of C. connexa in Sulawesi is still scarce. This study aims to determine the success of classic biological control on C. odorata and its new association with local parasitoids in Polewali Mandar, West Sulawesi. The research was conducted in two types of habitats, namely open fields and cocoa plantations, in four different villages within the Polewali Mandar Regency, West Sulawesi. Sampling of the plant specimens was conducted using purposive sampling by collecting 30 C. odorata with galls from three different locations in each habitat type. Then, the collected galls were sorted into two gall types: those with and without holes, and then were placed in an 8 cm x 12 cm zip-lock plastic bag. Measurement of galls holes is carried out on samples of galls from the field that are already perforated. The galls were reared in the Biological Control Laboratory, Department of Plant Protection, IPB University, Bogor until the insects emerged for identification. The results showed that two types of insects were found to be associated with galls on C. odorata, namely C. connexa (Diptera: Tephritidae) and insects of the Sciaridae (Diptera). C. connexa found in both open fields and cocoa plantations habitats and has spread in Polewali Mandar, West Sulawesi. Based on observations, the number of galls discovered in C. odorata collected varied from 1-137 galls per plant. The number of galls found ranged from 1-10 galls per plant. Each gall was inhabited by 1–5 C. connexa individuals, with the most frequently observed range 1-2 individuals C. connexa in both habitats. The results showed the presence of parasitoid attacks gall-forming insect C. connexa. A total of six morpho-species of parasitoids attacking C. connexa were found. The dominant parasitoid was Aprostocetus sp.1 with a parasitization percentage of 13.57% in open fields and 10.63% in cocoa plantations. The results of this study indicate that a new association has been formed between gall-forming insect and local parasitoids.id
dc.description.sponsorshipLembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleAsosiasi Baru antara Serangga Penyebab Puru Cecidochares connexa (M.) dengan Parasitoid Lokal di Polewali Mandar Sulawesi Baratid
dc.title.alternativeNew Assossiation between Gall-forming Insect Cecidochares connexa (M.) with Local Parasitoids in Polewali Mandar West Sulawesiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordInteraksi baru, pengendalian biologi klasik, parasitoid, serangga puruid
dc.subject.keywordClassical biological control, gall insect, new interactions, parasitoidsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record