dc.description.abstract | Penyaradan merupakan usaha mengeluarkan kayu dari tebangan. Penyaradan dapat dilakukan secara manual dan mekanis. Tujuan penelitian diantaranya untuk mengetahui produktivitas dan biaya penyaradan kayu rasamala secara manual berdasarkan jumlah blandong yang menyarad di RPH Takokak, BKPH Cikawung, KPH Sukabumi serta mengetahui pengaruh jarak sarad, waktu kerja, dan volume kayu yang disarad terhadap produktivitas dan biaya penyaradan. Penyaradan di RPH Takokak dilakukan oleh dua sampai delapan blandong. Hasil penelitian menunjukkan penyaradan delapan blandong memiliki produktivitas efektif, aktual, dan standar paling besar dibandingan penyaradan dua blandong, empat blandong, dan enam blandong. Produktivitas efektif didapatkan sebesar 4,46m3/jam, produktivitas aktual 3,41 m3/jam, dan produktivitas standar 3,39 m3/jam. Biaya yang dikeluarkan pada penyaradan dua blandong (Rp1.043.792,82/m3) paling rendah dibandingkan penyaradan empat blandong (Rp 1.544.217,26/m3), enam blandong (Rp 2.267.950,47/m3), dan delapan blandong (Rp 2.686.004,41/m3). Produktivitas dan biaya penyaradan dipengaruhi oleh jarak sarad, waktu kerja, serta volume kayu yang disarad. | id |