Keragaman Mikrobiota Usus pada Penderita Strok Iskemik : Systematic Review dan Meta-analisis
Date
2023-08Author
Cinantya, Arindaning
Budiarti, Sri
Astuti, Rika Indri
Metadata
Show full item recordAbstract
Strok merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Strok menjadi penyebab kecacatan ketiga dan penyebab kematian kedua di dunia. Strok iskemik adalah jenis strok yang paling umum terjadi. Strok dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut banyak penelitian, mikrobiota usus berkontribusi terhadap perkembangan strok. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang systematic review dan meta-analisis
untuk mengetahui perbedaan mikrobiota usus pada penderita strok iskemik dan orang sehat. Tahapan systematic review dan meta-analisis meliputi perumusan pertanyaan penelitian, penentuan kriteria inklusi dan eksklusi,
pengumpulan dan pemilihan sumber studi berdasarkan PRISMA, ekstraksi data, dan pengolahan data. Ada 960 studi dalam hasil pencarian; mengikuti PRISMA, 13 dari studi tersebut dipilih untuk systematic review, tetapi hanya 8 dari studi tersebut yang dapat digunakan untuk meta-analisis. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa pasien strok iskemik memiliki kelimpahan tinggi bakteri Parabacteroides, Bifidobacterium, Escherichia-Shigella, Streptococcus, Lactobacillus, Enterococcus, dan Bilophila, sedangkan bakteri Bacteroides, Faecalibacterium, Ruminococcus, Roseburia, Blautia, Megamonas, Prevotella, dan Lachnospira menunjukkan kelimpahan yang rendah. Bakteri berkelimpahan rendah ini adalah bakteri yang menghasilkan asam lemak rantai pendek (short chain fatty acid, SCFA). Bakteri penghasil trimethylamine (TMA), bakteri patogen, dan bakteri penghasil asam laktat merupakan bakteri dengan kelimpahan yang tinggi pada pasien stroke iskemik. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa keragaman alfa komunitas mikrobiota tidak berbeda nyata pada setiap percobaan yang diuji, namun rasio kelimpahan beberapa filum pada pasien strok iskemik berbeda dengan pada orang sehat.