Show simple item record

dc.contributor.advisorZuhud, Ervizal AM
dc.contributor.advisorSiwoyo
dc.contributor.authorRafii', Tyro Muwaarits Wahyudi
dc.date.accessioned2023-08-08T06:03:08Z
dc.date.available2023-08-08T06:03:08Z
dc.date.issued2023-08-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123238
dc.description.abstractMasyarakat sekitar hutan sangat bergantung pada hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satu jenis hasil hutan yang dimanfaatkan masyarakat adalah hasil hutan bukan kayu (HHBK). Pemanfaatan HHBK merupakan serangkaian kegiatan yang mencakup pemanenan, pengolahan, serta pemasaran komoditas hasil hutan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pemanfaatan dan menduga nilai ekonomi berbagai spesies HHBK yang dimanfaatkan oleh masyarakat di kawasan Taman Nasional Siberut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi lapang, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Simatalu memanfaatkan tujuh spesies HHBK untuk kebutuhan subsisten dan komersial. Spesies HHBK tersebut meliputi rotan manau, madu, kopra, arang, sagu, pinang, dan cengkeh. Faktor-faktor seperti jenis kelamin, kelas umur, dan tingkat pendidikan memiliki kaitan terhadap pemanfaatan HHBK. Total nilai ekonomi yang didapatkan masyarakat desa dari pemanfaatan HHBK sebesar Rp. 10.061.679.969,7 per tahun.id
dc.description.abstractCommunities around the forest are very dependent on forest products to meet their needs. One type of forest product utilized by the community is non-timber forest product (NTFP). The use of NTFP is a series of activities that include harvesting, processing and marketing of these forest product commodities. This study aims to describe the form of utilization and calculate the economic value of various NTFP species utilized by the community in the Siberut National Park area. The methods used in this study were interviews, field observations, and literature studies. The results showed that the people of Simatalu Village utilized seven NTFP species for subsistence and commercial needs. The NTFP species include manau rattan, honey, copra, charcoal, sago, areca nut and cloves. Factors such as gender, age class, and level of education are related to the utilization of NTFPs. The total economic value obtained by the village community from the utilization of NTFP is Rp. 10,061,679,969.7 per year.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePendugaan Nilai Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu di Desa Simatalu Zona Tradisional Taman Nasional Siberutid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordutilizationid
dc.subject.keywordNTFPid
dc.subject.keywordcommunityid
dc.subject.keywordeconomic valueid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record