Kualitas dan Longivitas Spermatozoa Kerbau Toraya pada Berbagai Pengencer Komersial dengan Sumber Lesitin Berbeda.
Date
2023-08-07Author
Riwu, Ronny Markus Jami
Arifiantini, Raden Iis
Karja, Ni Wayan Kurniani
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerbau toraya atau disebut kerbau belang atau tedong bonga merupakan rumpun kerbau asli Indonesia dengan penyebaran geografis aslinya di Provinsi Sulawesi Selatan. Produksi semen beku kerbau toraya hanya di Unit Pelaksana Teknis – Pelayanan Inseminasi Buatan dan Produksi Semen (UPT-PIBPS) / Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu penentu kualitas semen beku kerbau adalah pengencer semen yang digunakan untuk pembekuan. Penggunaan pengencer untuk pembekuan semen kerbau di Balai Inseminasi Buatan (BIB) maupun BIBD merupakan pengencer buatan sendiri (homemade diluents) dan pengencer paten Andromed®. Andromed® adalah pengencer berbahan dasar lesitin dari kacang kedele. Lesitin dibutuhkan oleh spermatozoa saat preservasi dan kriopreservasi untuk melindungi membran spermatozoa dari cold shock. Pengencer komersial tersedia banyak di pasaran, dengan sumber lesitin berbeda. Penelitian penggunaan pengencer komersial selain Andromed® belum pernah dilakukan khususnya pada kerbau toraya. Penelitian penggunaan pengencer komersial berbahan lesitin dari hewan (kuning telur steril/ Steridyl®), berbahan dasar lesitin sintetik (Liposome/ BoviFree®) perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas, kinematika dan longivitas semen beku kerbau, khususnya kerbau toraya.
Dua ekor kerbau toraya dari UPT-PIBPS Sulawesi Selatan digunakan dalam penelitian ini. Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan dan segera dibawa ke laboratorium untuk dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen segar setelah dievaluasi dibagi tiga, masing-masing diencerkan dengan pengencer Andromed®, Steridyl® dan Bovifree®, lalu dibekukan dalam uap nitrogen cair (-196 ℃) dan disimpan dalam container nitrogen cair untuk pengujian selanjutnya. Semen beku sebelum dievaluasi di-thawing dalam air hangat (37 oC) selama 30 detik. Evaluasi semen beku meliputi motilitas, viabilitas, keutuhan membran dan morfologi spermatozoa menggunakan mikroskop phase contrast (Olympus CX31RTSF) yang dilengkapi heating table. Kinematika dan longivitas spermatozoa dievaluasi menggunakan Computer Assisted Sperm Analysis (CASA; Sperm vision™ 3.7 Minitube, Germany). Kerusakan DNA spermatozoa diamati menggunakan mikroskop flourescence dengan pewarnaan Acridine Orange (AO). Konsentrasi Malondialdehyde (MDA) dilakukan menggunakan metode thiobarbituric acid. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga macam pengencer komersial yaitu Andromed®, Bovifree® dan Steridyl® sebanyak sebelas kali pengukuran ulang variabel. Data dianalisis secara statistik menggunakan one way-ANOVA pada tahap nyata 95 %. Uji lanjut menggunakan uji Least Significance Different (LSD). Data diolah menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (IBM SPSS® 25), dan disajikan dalam bentuk rerata ± standard error (SE).
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini tidak signifikan (p>0,05) terhadap persentase motilitas, viabilitas, keutuhan membran, morfologi, kerusakan DNA dan konsentrasi MDA spermatozoa dalam tiga pengencer dengan sumber lesitin berbeda. Nilai total dan progresif motilitas, VCL, VAP, VSL, LIN, STR, WOB, BCF menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p>0,05) namun nilai ALH menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05) pada pengencer Steridyl® berbeda nyata dengan pengencer Andromed® tetapi tidak berbeda nyata dengan pengencer Bovifree®. Longevitas spermatozoa tidak signifikan (p>0,05) pada jam ke-0, 1 dan 4 namun pada jam ke-2 dan 3 menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05), spermatozoa dalam pengencer Bovifree® menunjukkan persentase motilitas progresif lebih tinggi dibandingkan dengan Andromed® dan Steridyl® dengan penurunan motilitas progresif berkisar 9,96-10,39 %. setiap jamnya. Kualitas dan kinematika semen beku kerbau toraya sama baiknya pada pengencer komersial Steridyl®, Andromed® dan Bovifree® dengan sumber lesitin hewani, nabati dan sintetik sehingga memiliki nilai yang cukup untuk dapat melakukan fertilisasi serta longivitas semen beku kerbau toraya pada jam 2 dan 3 menunjukkan pengencer Bovifree® memiliki motilitas progresif lebih tinggi dibandingkan dengan pengencer lainnya.
Collections
- MT - Veterinary Science [900]