| dc.description.abstract | Diare merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di Indonesia dan
menjadi penyebab kematian bayi tertinggi kedua. Meskipun penyakit diare dapat
menular melalui air, ternyata faktor iklim juga berperan penting dalam
penyebarannya. Namun sejauh ini, studi mengenai pengaruh iklim pada tingkat
daerah aliran sungai masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan spasial dan temporal antara nilai tingkat kejadian (IR) diare
dengan kondisi iklim dan peluang tingkat kejadian (IR) diare berdasarkan curah
hujan serta surplus-defisit air pada tiap bagian DAS Ciliwung. Hasil penelitian
menunjukkan nilai IR tertinggi sebesar 53 tercatat pada bagian hilir, lalu diikuti
bagian tengah dan hulu DAS. Faktor curah hujan yang tinggi berperan dalam
penurunan nilai IR pada bagian hulu dan tengah DAS yaitu menyediakan
lingkungan yang kondusif untuk pengenceran patogen penyebab diare. Pada hilir
DAS, kelebihan air berdampak pada peningkatan kasus diare oleh potensi
peningkatan aliran air dari wilayah atas yang sangat mungkin membawa sampah
yang mengandung patogen Diare. Temuan lain menunjukkan hubungan yang
bervariasi antara unsur iklim dan tingkat kejadian (IR) diare dengan rentang
koefisien korelasi (r) -0.4 hingga 0.5. Temuan riset ini mengindikasikan bahwa
lokasi dataran rendah dengan curah hujan yang melimpah lebih rentan akan
penyebaran penyakit diare. | id |