Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaukat, Yusman
dc.contributor.advisorDwi, Laily
dc.contributor.authorAziz, Jiddan
dc.date.accessioned2023-08-01T00:08:00Z
dc.date.available2023-08-01T00:08:00Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.citationJurnal Manajemen (Edisi Elektronik), Volume 14 No 03, Oktober 2023id
dc.identifier.issn2301-4628
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122889
dc.description.abstractLahirnya kebijakan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mengenai Desa di Indonesia memberikan dampak yang signifikan terhadap pemerintahan Desa hingga saat ini, dengan adanya kebijakan tersebut menjadikan Desa memiliki wewenang penuh untuk melaksanakan pemerintahannya sendiri, sehingga Desa juga diberikan jumlah dana yang cukup besar oleh pemerintah pusat dan daerah khususnya Kabupaten Bogor, jumlah yang cukup besar tersebut memiliki resiko korupsi yang tinggi, Dengan adanya potensi permasalahan itu maka tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi kinerja keuangan desa serta melihat pengaruh kinerja keuangan desa terhadap manajemen keuangan desa menggunakan metode analisa rasio keuangan desa dan regresi data panel sehingga dapat tersusunnya strategi manajemen keuangan Desa yang dapat diimplikasikan. Lokasi penelitian pada 6 Desa yang ada Di Kabupaten Bogor dengan penggunaan sample yaitu purposive sampling dengan data yang digunakan ialah pelaporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Desa selama 5 tahun terakhir, dengan 3 variabel X yaitu Kemandirian Keuangan yang diukur menggunakan rasio kemandirian keuangan, aktivitas keuangan yang diukur menggunakan rasio aktivitas belanja modal dan operasi, pertumbuhan keuangan yang diukur menggunakan rasio pertumbuhan dan 1 variabel Y yaitu Manajemen Keuangan yang diukur menggunakan rasio efisiensi keuangan. Analisis pertama yang digunakan ialah analisis deskriptif kuantitatif dan rasio keuangan, kedua melakukan uji asumsi klasik perihal data dan menganalisa pengaruh kinerja keuangan desa terhadap manajemen keuangan desa menggunakan analisis regresi data panel, serta penentuan strategi manajemen keuangan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil pengolahan data menunjukan dan menjawab bahwa masih banyak kinerja keuangan desa yang rendah dalam hal kemandirian keuangan, aktivitas keuangan desa masih dinilai masih rendah, Pertumbuhan keuangan desa masih rendah dan efisiensi keuangan desa dinilai telah efisien karena sudah terserap sepenuhnya. Selain itu, ketiga variabel sebagai kinerja keuangan sangatlah berpengaruh terhadap manajemen keuangan, hal ini menunjukan bahwa dalam pembenahan manajemen keuangan hal yang utama ialah dalam meningkatkan kinerja keuangan itu sendiri salah satunya menggali potensi desa yang ada, selanjutnya dalam menyusun strategi berdasarkan hasil sebelumnya terdapat beberapa strategi yang dipilih oleh expert judgment yang mendominasi ialah peningkatan kualitas SDM dan penyusunan Regulasi Tingkat Daerah (kabupaten Bogor), maka implikasi manajerial yang digunakan dengan pendekatan quadruple helix model kolaborasi antara pemerintah, bisnis, pendidikan / pakar dan masyarakat menghasilkan beberapa program dan kegiatan yang ditargetkan dalam meningkatkan kualitas SDM.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.relation.ispartofseriesJurnal Manajemen (Edisi Elektronik);127.100623.28
dc.titleStrategi Manajemen Keuangan Desa dalam rangka Meningkatkan Kinerja Keuangan Desa di Kabupaten Bogorid
dc.title.alternativeVillage Financial Management Strategy in Improving Village Financial Performance in Bogor Districtid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordVillageid
dc.subject.keywordVillage Financial Performanceid
dc.subject.keywordVillage Financial Management and Efficiency.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record