Show simple item record

dc.contributor.advisorNahrowi
dc.contributor.advisorSumiati
dc.contributor.advisorJayanegara, Anuraga
dc.contributor.authorAlifian, Mochamad Dzaky
dc.date.accessioned2023-07-31T08:50:14Z
dc.date.available2023-07-31T08:50:14Z
dc.date.issued2023-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122867
dc.description.abstractKebutuhan Meat Bone Meal (MBM) di Indonesia untuk industri peternakan mencapai 1 juta ton atau sekitar 7-10 trilun rupiah per tahun. Kondisi impor ini membuat kita tergantung dengan negara lain. Salah satu potensi yang dapat dioptimalkan sebagai sumber protein yaitu tepung larva Hermetia illucens (LHi). Kelemahan dari tepung LHi yaitu memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga mudah terjadi masalah ketengikan saat penyimpanan dan mejadi faktor pembatas saat diberikan dalam ransum. Solusi dari hal tersebut adalah mengekstrak lemak LHi yang menghasilkan konsentrat protein LHi dan minyak LHi. Saat ini minyak LHi belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga perlu adanya diversifikasi produk yaitu dengan modifikasi profil asam lemak fungsional LHi yang memiliki kandungan asam lemak laurat dan omega-3 serta vitamin D untuk meningkatkan performa ternak. Untuk mencapai hal tersebut terdapat kendala yang harus diselesaikan yaitu terdapat variasi data studi penelitian sebelumnya dari kandungan nutrien dan asam lemak pada LHi serta belum adanya standar kebutuhan substrat untuk menghasilkan nutrien atau asam lemak tertentu. Penelitian tahap pertama mengevaluasi hubungan pebedaan nutrien substrat terhadap ekspresi nutrien LHi dengan meta-analisis. Basis data dibangun dari penelitian yang telah melaporkan berbagai substrat dengan tingkat nutrisi di Hermetia illucens. Kandungan nutrisi yang diamati dalam penelitian ini adalah bahan kering (BK), abu, protein kasar (PK), dan lemak kasar (LK). Sebanyak 13 artikel diintegrasikan ke dalam database. Database yang dikompilasi dianalisis secara statistik menggunakan metodologi mixed model. Hasil penelitian ini menunjukkan BK pada LHi tidak dipengaruhi oleh BK substrat. Kadar abu LHi dipengaruhi oleh kadar abu substrat (P<0,05). Protein substrat memiliki pengaruh positif terhdapa protein LHi dan berpengaruh negatif terhdap lemak LHi (P<0,05). Lemak subtrat tidak mempengaruhi lemak LHi. Penelitian tahap kedua mengevaluasi perbedaan profil asam lemak substrat terhadap profil asam lemak pada LHi dengan meta-analisis. Basis data dibangun dari penelitian yang telah melaporkan berbagai komposisi asam lemak substrat dengan asam lemak LHi. Sebanyak 11 artikel yang terseleksi diintegrasikan ke dalam database. Database yang dikompilasi dianalisis secara statistik menggunakan metodologi mixed model. Studi mempertimbangkan efek acak, dan dosis substrat asam lemak diperlakukan sebagai efek tetap. Signifikansi efek dinyatakan ketika nilai-p <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar asam lemak C16:0, C18:0, C16:1, C18:1, C18:2, C18:3 pada substrat meningkatkan kadar asam lemak C16:0, C18:0, C16:1, C18:1, C18:2, C18:3, dan omega-3 pada LHi (p <0,05). Asam lemak C12:0, C14:0, C16:0, C18:1, dan C18:2 dapat disintesis sendiri oleh LHi. Penelitian tahap ketiga mengevaluasi pengaruh modifikasi asam lemak fungsional dan vitamin D Hermetia illucens secara in vivo. Pemeliharaan larva LHi dengan substrat basal+minyak ayam 6% (P0), substrat basal+minyak sawit 6% (P1), dan substrat basal+minyak flaxseed 6% (P2) substrat basal+minyak flaxseed 6%+Vit D 10.000 IU kg-1 (P3). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Peubah yang diukur adalah performa pertumbuhan larva LHi, profil asam lemak, transfer efisiensi asam lemak C12:0 dan C18:3, dan transfer efisiensi vitamin D. Signifikansi suatu pengaruh dinyatakan jika p-value <0,05. Hasil Penelitian meunjukkan performa in vivo LHi tidak dipengaruhi oleh modifikasi asam lemak dan dosis vitamin D yang berbeda(P>0,05). Persentase profil asam lemak LHi dipengaruhi oleh modifikasi sumber asam lemak(P<0,05), namun tidak dipengruhi vitamin D yang berbeda (P>0,05). Nilai transfer efsiensi C12:0 sebesar 7,45-9,07 tidak menunjukkan perbedaan dengan modifikasi sumber asam lemak dan pemberian vitamin D (P>0,05). Nilai transfer efsiensi C18:3 sebesar 24,61-37,87, menujukkan perbedaan (P<0,05). Nilai tranfer efisensi vitamin D pada LHi sebesar 6,73%. Penelitian tahap keempat mengevaluasi perbedaan asam lemak dan yield minyak LHi dari jenis sumber subtrat yang berbeda. Penelitian ini menggunakan dua sumber (1) LHi dari (MS) dengan substrat sampah rumah tangga dan (2) MF adalah LHi dari penalitian tahap III. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 4 ulangan. Peubah yang diukur adalah lemak kasar (LK) awal, LK akhir, sisa LK dan yield minyak dan asam lemak. Signifikansi suatu pengaruh dinyatakan jika p-value < 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan perbedaan jenis sumber LHi menunjukkan pengaruh pada LK awal, dan yield minyak (P<0,05), namun tidak menunjukkan pengaruh (P>0,1) LK akhir dan sisa LK. Pebedaan jenis susbtrat mempengaruhi jumlah asam lemak C12:0, C14:0, C18:0, C18:1, C18:3, SFA, MUFA, dan PUFA (P<0,05). Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa LHi dapat dimodifikasi untuk menghasilkan minyak dengan profil asam lemak fungsional dan kandungan vitamin D melalui modifikasi substratnya. Proses pembuatan lemak fungsional LHi perlu memperhatikan transfer efisiensi asam lemak dan vitamin D guna mencapai hasil yang optimal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleModifikasi Profil Asam Lemak Fungsional dan Vitamin D pada Hermetia illucens.id
dc.title.alternativeMODIFICATION OF FUNCTIONAL FATTY ACID PROFILE AND VITAMIN D IN HERMETIA ILLUCENSid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordFatty acidsid
dc.subject.keywordHermetia illucensid
dc.subject.keywordmeta-analysisid
dc.subject.keywordvitamin Did


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record