Show simple item record

dc.contributor.advisorLatif, Hadri
dc.contributor.advisorPurnawarman, Trioso
dc.contributor.authorJuniwati, Deny
dc.date.accessioned2023-07-31T04:33:27Z
dc.date.available2023-07-31T04:33:27Z
dc.date.issued2023-07-31
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122846
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara penghasil dan pengekspor sarang burung walet (SBW) terbesar di dunia dengan tujuan utamanya adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Salah satu persyaratan pemasukan SBW ke RRT yaitu kadar nitrit kurang dari 30 ppm. Usaha yang dilakukan industri walet Indonesia untuk memenuhi persyaratan tersebut adalah dengan perlakuan pencucian. Metode pencucian SBW umumnya hanya menggunakan air reverse osmosis (RO). Metode yang telah diterapkan belum dapat menurunkan kadar nitrit secara signifikan sehingga dibutuhkan metode alternatif yang lebih efektif. Gelombang ultrasonik telah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang termasuk untuk membersihkan permukaan SBW dari kotoran yang menempel, namun efektifitasnya terhadap penurunan kadar nitrit belum diketahui. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pencucian dengan menggunakan air RO yang dikombinasikan dengan pemanfaatan gelombang ultrasonik untuk menurunkan kadar nitrit SBW. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan memperhatikan karakteristik sampel yaitu SBW berwarna putih, berbentuk mangkuk, bobot kurang lebih 6–8 g/sampel, komposisi bulu ringan, berasal dari RBW dengan masa panen dan musim yang sama. Sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Kelompok M1 diberi perlakuan pencucian dengan metode umum dan kelompok M2 dengan metode ultrasonik. Masing-masing kelompok menggunakan tujuh sampel yang berasal dari rumah burung walet (RBW) yang sama. Kadar nitrit SBW diukur dengan menggunakan metode spektrofotometri dan dilakukan analisis penurunan kadar nitrit dari kedua kelompok menggunakan independent sample t-test dan penilaian kualitas dilakukan dengan cara pengamatan rajutan serat secara visual. Hasil penelitian menunjukkan pencucian dengan metode ultrasonik mampu menurunkan 80% kadar nitrit SBW pada frekuensi 40 KHz selama 20 detik. Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan metode umum yang hanya mampu menurunkan kadar nitrit hingga 60%. Terdapat perbedaan signifikan antar perlakuan (P < 0,05). Sebaran penurunan kadar nitrit kelompok M1 lebih beragam dibandingkan kelompok M2. Hal ini mengindikasikan konsistensi penurunan kelompok M2 lebih baik dibandingkan kelompok M1. Kedua metode dapat mempertahankan kerapatan struktur rajutan serat SBW setelah pencucian. Penelitian ini menunjukkan pencucian SBW dengan metode ultrasonik lebih efektif menurunkan kadar nitrit dibandingkan dengan metode umum yang hanya menggunakan air RO. Konsistensi penurunan kadar nitrit pada metode dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik memberikan hasil yang lebih baik tanpa menurunkan kualitas SBWid
dc.description.sponsorshipKementerian Pertanianid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB universityid
dc.titlePemanfaatan Gelombang Ultrasonik untuk Menurunkan Kadar Nitrit Sarang Burung Waletid
dc.title.alternativeUtilization of Ultrasonic Waves to Reduce Nitrit Levels in Edible Bird Nestid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgelombang ultrasonik, nitrit, sarang burung waletid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record