Show simple item record

dc.contributor.advisorChikmawati, Tatik
dc.contributor.advisorRugayah
dc.contributor.advisorSulistijorini
dc.contributor.authorGirmansyah, Deden
dc.date.accessioned2023-07-31T04:16:27Z
dc.date.available2023-07-31T04:16:27Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122845
dc.description.abstractKeberagaman Begonia (Begoniaceae) di Sumatra perlu diungkapkan dengan baik dan masih terdapat permasalahan taksonomi yang perlu diselesaikan yaitu jumlah jenis yang belum pasti karena terdapat tumpang tindih nama jenis, kandidat jenis baru yang belum dideskripsikan, ciri yang belum tergali dan spesimen tipe yang hilang atau belum ditentukan oleh author, sehingga nama jenis tidak valid. Selain itu, pola distribusi yang berhubungan dengan ketinggian, curah hujan dan jenis tanah yang berkaitan dengan upaya domestikasi dan budidaya perlu disediakan. Potensi pemanfaatan Begonia Sumatra perlu digali, karena banyak jenis yang berpotensi untuk dimanfaatkan, baik sebagai makanan, tanaman hias dan tumbuhan obat. Upaya konservasi belum bisa dilakukan, karena belum memiliki data status keterancaman yang menyatakan jenis-jenis Begonia yang sudah terancam keberadaannya. Begonia (Begoniaceae) merupakan tumbuhan dengan batang berair berupa terna tegak, merambat, atau epifit. Marga ini memiliki daun tunggal, tersusun berseling dengan pangkal daun berlekuk sampai meruncing, tepi daun rata sampai berlekuk dalam, ujung daun tumpul, sampai meruncing. Perbungaan Begonia umumnya majemuk dan jarang yang tunggal. Bunga jantan memiliki 2–4 daun tenda, bunga betina memiliki 2–6 daun tenda, buah kapsul beruang 2–3, dan bersayap 3. Jenis-jenis Begonia tersebar mulai dari kawasan tropik sampai subtropik, dengan jumlah jenis di dunia sampai saat ini lebih dari 2000 jenis. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Menginventarisasi jenis-jenis Begonia liar yang ada di Sumatra termasuk kepulauan di sekitarnya; 2. Mendeskripsikan jenis-jenis baru hasil penelitian; 3. Menyelesaikan permasalahan terkait taksonomi Begonia di Sumatra sampai tersusun konsep jenis yang jelas dan terbentuk kunci identifikasi yang dapat digunakan oleh para peneliti lainnya; 4. Menentukan status konservasi Begonia berdasarkan kriteria dan kategori IUCN; 5. Mengetahui pola persebaran Begonia di Sumatra berdasarkan endemisitas, wilayah provinsi, jenis tanah, ketinggian tempat dan curah hujan; dan 6. Mengungkapkan berbagai potensi yang dimiliki jenis-jenis Begonia di Sumatra. Metodologi penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan Begonia di Sumatra adalah revisi status taksonomi Begonia Sumatra termasuk pengamatan biji Begonia dengan SEM. Pola-pola distribusi Begonia diolah menggunakan Arch GIS, penentuan tingkat keterancaman Begonia menggunakan kriteria dan kategori IUCN, dan penentuan metabolit sekunder pada sampel Begonia menggunakan analisis GCMS. Begonia memiliki variasi pada perawakan, daun, perbungaan, bunga betina, bunga jantan, buah, dan biji. Struktur morfologi biji memberikan informasi tambahan yang dapat melengkapi pertelaan jenis dan mendukung pengelompokan berdasarkan seksi. Revisi Begonia di Sumatra berhasil mengidentifikasi sebanyak 72 jenis yang sebelumnya berjumlah 63 jenis. Jenis-jenis Begonia Sumatra terbagi ke dalam 5 seksi yaitu Bracteibegonia, Jackia, Parvibegonia, Petermannia, dan Platycentrum tetapi satu jenis belum dapat diklasifikasi ke dalam salah satu seksi; tersedia kunci identifikasi terbaru untuk Begonia Sumatra; menentukan 5 sinonim baru; memilih sebanyak 6 lectotype, dan mendeskripsikan sebanyak 7 jenis baru, serta 3 kandidat jenis baru. Begonia di Sumatra terbagi menjadi 5 kategori status konservasi yaitu Data Deficient (DD), Least Concern (LC), Vulnerable (VU), Endangered (EN) dan Critically Endangered (CR). Berdasarkan hasil pendataan spesimen herbarium dan hasil survey lapangan, status konservasi yang termasuk Data Deficient (DD) sebanyak 23 jenis, Least Concern (LC) sebanyak 36 jenis, Vulnerable (VU) sebanyak 13 jenis, Endangered (EN) sebanyak 1 jenis dan Critically Endangered (CR) sebanyak 1 jenis. Pola-pola distribusi Begonia sangat terkait dengan kondisi lingkungan terutama dengan ketinggian tempat, curah hujan, dan jenis tanah. Secara vertikal Begonia terdistribusi sampai ketinggian 2500 m dpl. Keberagaman jenis paling tinggi ditemukan pada ketinggian di bawah 500 m dpl dengan jumlah jenis sebanyak 52 jenis. Tingginya jumlah jenis Begonia tersebut dipengaruhi oleh keberadaan habitat batuan kars yang banyak tersebar di Sumatra dan menyimpan banyak jenis Begonia endemik. Sementara itu, pada ketinggian di atas 2000 m dpl hanya ditemukan 11 jenis. Begonia di Sumatra pada umumnya tumbuh pada jenis tanah acrisol, cambiosol dan andosol; dan tumbuh baik pada kisaran curah hujan antara 1300-6000 mm/tahun. Begonia Sumatra memiliki banyak potensi baik sebagai tanaman hias, tumbuhan obat dan bahan makanan. Dari hasil penelitian telah ditemukan beberapa jenis Begonia liar Sumatra berpotensi dijadikan sebagai tanaman hias seperti B. araneumoides, B. batuphila, B. droopiae, B. goegoensis, B. hijauvenea, B. ocellata, B. perunggufolia, B. tuberculosa, dan B. yenyeniae. Jenis-jenis tersebut memiliki pola dan corak warna daun yang atraktif dan menarik. Hasil analisis metabolomik telah menemukan beberapa senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai bahan obat. Contoh, B. isoptera memiliki kandungan Ethyl 9,12,15-octadecatrienoate sebanyak 19.99%. Senyawa ini berpotensi sebagai antiinflamasi, anti kanker, dan anti akne. Begonia multangula mengandung Linolenic acid sebanyak 20,53% yang berpotensi untuk menekan kadar kolestrol, mencegah penyempitan pembuluh darah, menunjang perkembangan sistem syaraf bayi, mengatur kadar gula dan meregenerasi sel. Begonia lepida mengandung Stigmasterol sebanyak 26,03% yang berpotensi sebagai penurun kadar kolesterol, antimutagenisitas, antiinflamasi dan pencegah kanker kolon, prostat serta payudara. B. sublobata mengandung Linolenic acid sebanyak 18,47% dengan potensi sama dengan B. multangula. Pada umumnya Begonia mengandung cairan berasa asam dan dapat diminum, sedangkan batang dan daunnya dapat dimakan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)
dc.titlePemutakhiran Data Begonia (Begoniaceae) di Sumatraid
dc.subject.keywordhabitat
dc.subject.keywordmorphology
dc.subject.keywordpotential
dc.subject.keywordrevision
dc.subject.keywordsecondary metabolites
dc.subject.keywordtaxonomy


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record