Pola Resistansi Antibiotik Isolat Staphylococcus aureus yang Berasal dari Peternakan Kambing Perah Organik di Kabupaten Bogor
Date
2023-07Author
Tuharea, Iryanti Rahmaniar
Pisestyani, Herwin
Wibawan, I Wayan Teguh
Metadata
Show full item recordAbstract
Peternakan organik merupakan sistem pengelolaan ternak yang berbasis pada pelestarian lingkungan, karena kesadaran terhadap kesejahteraan hewan, kelestarian lingkungan dan kualitas produk. Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang sering ditemukan dalam susu dan mudah resisten terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan dan pola resistansi S. aureus terhadap antibiotik pada lingkungan peternakan, kambing perah dan susu yang dihasilkan dari peternakan organik yang berada di Kabupaten Bogor. Sebanyak 35 sampel yang terdiri atas air, swab tangan kanan pekerja, swab puting susu kambing, susu individu, dan susu kandang. Identifikasi S. aureus dilakukan dengan pewarnaan Gram dan uji biokimia. Konfirmasi dan uji antibiotik resistan menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan interpretasi hasil yang mengacu pada Clinical and Laboratory Standards Institute tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 30 isolat S. aureus berasal dari air, tangan pekerja, puting kambing perah dan susu kambing, serta hampir semua isolat S. aureus resistan terhadap penisilin dan ampisilin (15/30). Isolat S. aureus memiliki resistansi multidrug (MDR) terhadap dua hingga empat antibiotik yang sebagian besar ditemukan pada sampel puting dan susu kambing. Penelitian ini juga menemukan methichillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang diisolasi dari sampel air (1/3). Ditemukannya S. aureus MDR dan MRSA dalam peternakan kambing perah organik merupakan ancaman yang serius bagi kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.