Pengaruh Jumlah Sadapan Terhadap Produksi Getah Pinus merkusii Metode Koakan di RPH Wagir, KPH Malang
Abstract
Permintaan terhadap gondorukem dari berbagai industri semakin meningkat. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi getah pinus, salah satunya dengan membuat luka sadap sebanyak mungkin sehingga menyebabkan kerusakan pada pohon pinus. Kerusakan pohon pinus akibat penyadapan menyebabkan produksi getah yang semakin sedikit. Sehubungan dengan masalah tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh jumlah sadapan terhadap produksi getah, jumlah koakan optimal per pohon, dan persen kerusakan pohon. Penelitian dilakukan pada KU IV, KU V, dan KU VI dengan jumlah koakan 2 sampai dengan 6 koakan. Hasil penelitian menunjukkan penyadapan pinus dengan 6 koakan menghasilkan produksi getah yang lebih tinggi yaitu sebesar 65,06 gr/pohon/hari dibandingkan dengan penyadapan menggunakan 2 koakan sebesar 22,61 gr/pohon/hari. Namun, penyadapan getah pinus dengan 6 koakan menyebabkan tingkat kerusakan pohon yang tinggi mencapai 55,99%. Hasil sidik ragam menunjukkan jumlah koakan per pohon mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produksi getah pinus. Jumlah koakan yang optimal untuk penyadapan sebanyak 4 koakan per pohon, jumlah koakan melebihi 4 koakan akan menurunkan produksi getah dan meningkatkan kerusakan pohon.
Collections
- UT - Forest Management [2977]