Show simple item record

dc.contributor.advisorMulyani, Yeni Aryati
dc.contributor.advisorMardiastuti, Ani
dc.contributor.authorKhalil, Abdul Rouf Amarulloh
dc.date.accessioned2023-07-26T13:36:56Z
dc.date.available2023-07-26T13:36:56Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122678
dc.description.abstractHabitat hamparan lumpur di wilayah lahan basah Pesisir Lampung Timur mendukung keberadaan burung air, baik spesies penetap maupun pendatang (migran). Produktivitas habitat lumpur yang relatif tinggi dan habitat yang dinamis sering kali memungkinkan beberapa jenis burung air memanfaatkan sumberdaya yang sama. Hal tersebut merupakan salah satu yang mempengaruhi keberadaan burung air, baik dari komposisi dan kelimpahannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika komunitas burung air dan perbedaan penggunaan habitat berdasarkan ruang dan waktu oleh burung air serta asosiasi burung air di habitat lumpur, selain itu juga untuk menganalisis pola pasang surut dan respon keberadaan burung air terhadap pasang surut di habitat lumpur. Penelitian berlokasi di Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur yang merupakan kawasan hutan mangrove Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Gunung Balak, pada bulan Januari – Maret 2022. Pengambilan data dilakukan pada habitat lumpur (mudflat) luas sekitar 6 ha. Pengambilan data komunitas burung dilakukan dengan menggunakan metode konsentrasi (consentration count). Pengambilan data habitat dilakukan pengukuran kedalaman air dan lumpur serta pengukuran tinggi rendahnya pasang surut. Dinamika burung air dianalisis berdasarkan indeks Shannon-Wiener, kelimpahan individu, dan indeks kesamaan komunitas Bray-Curtis. Penggunaan habitat oleh burung air dianalisis berdasarkan penggunaan ruang dan waktu, sedangkan asosiasi burung air dianalisis menggunakan tabel kontingensi 2x2 berdasarkan frekuensi perjumpaan. Hasil penelitian memperoleh jumlah individu maksimal sebanyak 5698 individu dari 16 jenis dan 5 famili burung air di habitat lumpur pesisir Lampung Timur. Dinamika komunitas burung air pada habitat lumpur, berdasarkan keanekaragaman jenis, kelimpahan, dan kesamaan komunitas yang menunjukkan hasil semakin rendah ketika memasuki akhir musim migrasi (Maret). Selain itu, terdapat perbedaan penggunaan habitat oleh burung air berdasarkan ruang dan waktu pada habitat lumpur. Beberapa jenis burung air dari kelompok burung pantai menunjukkan adanya asosiasi antar jenis pada habitat lumpur. Pola pasang surut yang fluktuatif berpengaruh terhadap keberadaan burung air, kelompok burung pantai merespons pasang tertinggi dan surut terendah untuk mendapatkan pakan, sedangkan kelompok burung perandai tidak terlalu terpengaruh oleh pasang surut. Kata kunci: Asosiasi, burung air, habitat lumpur, pasang surut, penggunaan habitat.id
dc.description.abstractThe mudflat habitat in the coastal wetlands of East Lampung supports the presence of water birds, both resident and migrant species. The relatively high productivity of mud habitats and dynamic habitats often allow several waterbird species to utilize the same resources. This affects the existence of water birds, both from their composition and abundance. Therefore, this study aims to analyze the dynamics of waterbird communities and differences in habitat use based on space and time by waterbirds and associations of waterbirds in mud habitats, as well as to analyze tidal patterns and the response of waterbirds to tides in their habitat mud. The research was in Pasir Sakti District, East Lampung Regency, which is a mangrove forest area of the Mount Balak Protected Forest Management Unit (KPHL), from January to March 2022. Data was collected in a mudflat habitat with an area of around 6 ha. Bird community data collection was carried out using the concentration count method. Habitat data collection was carried out by measuring the depth of water and mud and the tides' height and low. Waterbird dynamics were analyzed based on the Shannon-Wiener index, individual abundance, and the Bray-Curtis community similarity index. Habitat use by waterbirds was analyzed based on space and time use, while waterbird associations were analyzed using a 2x2 contingency table based on the frequency of encounters. The results of the study obtained a maximum number of individuals of 5698 individuals from 16 species and 5 families of water birds in the coastal mud habitat of East Lampung. Community dynamics of waterbirds in mud habitats, based on species diversity, abundance, and community similarity, show lower results as the migration season ends (March). In addition, there are differences in the use of habitat by water birds based on space and time in the mud habitat. Several species of water birds from the shorebird group show an association between species in the mud habitat. Fluctuating tidal patterns affect the presence of water birds, the shorebird group responds to the highest and lowest tides to get food, while the wading bird group is not too affected by the tides. Keywords: Association, habitat use, mud habitat, tides, habitat use, waterbird.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDinamika Kelimpahan Burung Air dan Penggunaan Habitat Lumpur di Pesisir Lampung Timurid
dc.title.alternativeDynamics of Waterbird Abundance and Use of Mud Habitat on the East Lampung Coastid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAsosiasiid
dc.subject.keywordburung airid
dc.subject.keywordhabitat lumpurid
dc.subject.keywordpasang surutid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record