Show simple item record

dc.contributor.advisorSadjad, Sjamsoe'oed
dc.contributor.advisorSurkati A., Ahmad
dc.contributor.advisorHasibuan, Krisna Murti
dc.contributor.authorSuhartanto, M. Rahmad
dc.date.accessioned2023-07-26T13:30:13Z
dc.date.available2023-07-26T13:30:13Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122676
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah: 1) memanfaatkan dan memodifikasi MPC IPB 77-1 menjadi MC IPB 77-lMM untuk menguji viabilitas benih berdasarkan Sistem Multiplikasi Devigorasi (SMD) dan 2) membandingkan kepekaan hasil uji SMD (fisik dan kimia) dengan MPC IPB 77-1M terhadap hasil uji SMD (baik fisik saja maupun fisik dan kimia) dengan MPC IPB 77-1MM, pada kasus kemunduran viabilitas benih kedelai akibat goncangan. Benih kedelai yang digunakan adalah varietas Wilis yang dibuat beragam tingkat vigornya dengan Mesin Pengu­sang Cepat IPB 77-1, dari yang tertinggi masing-masing : Vl, V2, V3, dan V4. Keempat lot benih tersebut kemudian diberi perlakuan goncangan dengan mesin penggoncang dengan taraf GO= tanpa goncangan dan Gl = goncangan 3 jam. Pengaruh goncangan ini dianalisis dengan metode uji Daya Berkecambah (DB), Keserempakan Tumbuh (KsT), SMD fisik­kimia dengan MPC IPB 77-1M, SMD fisik dengan MPC IPB 77-MM, dan SMD fisik-kimia dengan MPC IPB 77-1MM. MPC IPB 77-lMM merupakan hasil modifikasi dari MPC IPB 77-1. Modifikasi dilakUkan terhadap cara penggoncangan benih dan pemberian uap panas dalam proses devigorasi. Analisis terhadap masing-masing metode uji dilakukan dengan rancangan Acak Kelompok dan uji nilai tengah dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kasus kemunduran viabilitas benih kedelai akibat goncangan dengan mesin penggoncang, metoda uji DB dan KsT tidak mampu mendeteksi adanya penurunan viabilitas. Namun berdasarkan uji SMD fisik-kimia dengan MPC IPB 77-1M, penurunan viabilitas akibat goncangan dengan mesin penggoncang dapat terdeteksi berdasarkan tolok ukur VKS dan luas BV. Metoda uji SMDfisik dengan MPC IPB 77-lMM mampu melihat adanya indikasi penurunan viabilitas benih kedelai, meskipun secara statistik tidak berbeda nyata; sedangkan metoda uji SMD fisik-kimia dengan MPC IPB 77-1MM belum bisa digunakan untuk mendeteksi kemunduran viabilitas benih pada kasus yang sama.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSoybean seedid
dc.subject.ddcviabilityid
dc.subject.ddcGlycine maxid
dc.titleStudi sistem multiplikasi devigorasi secara fisik dan kimia pada kasus kemunduran viabilitas benih kedelai (Glysine max (L) merr) akibat goncanganid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMultiplikasi devigorasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record